948 Mahasiswa UIN Walisongo Mengabdi di 84 Desa di Kab Temanggung

Semarang  Sebanyak 948 mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo mengabdikan dirinya di 84 desa di 6 kecamatan Kabupaten temanggung. Enam kecamatan tersebut yaitu di Kecamatan Candiroto, Telogomulyo, Jumo, Bulu, Tembarak, dan Wonoboyo.

Hal itu disampaikan Dr Sholihan MA, Ketua Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, Bahwa KKN ini dengan tema posdaya Masjid, yaitu memberdayakan potensi yang ada di masyarakat untuk dikembangkan supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tempat KKN.

Sholihan Menyampaikan bahwa mahasiswa ini didampingi 21 orang dosen pembimbing lapangan. KKN angkatan 64 UIN Walisongo di Kabupaten Temanggung ini mengambil Tema Posdaya Berbasis Masjida. Maksudnya yaitu memberdayakan di beberapa bidang yakni di bidang pendidikan, agama, sosial, ekonomi, termasuk bidang infrastruktur dan pembangunan fisik, tegasnya.

Sholihan menambahkan, alasan kenapa ditemanggung yaitu untuk memperluas jangkauan penyebaranUIN Walisongo ini di Jateng . KKN kemarin sering kali di kota-kota dekat kampus, depan akan menyebar sampai Blora, Rembang, pati dan wilayah Jawa Tengah

Harapan KKN ini tentu saja kita berharap posdaya ini bisa memberdayakan masyarakat lewat keluarga, tambahnya.

Mahasiswa sudah dibekali ilmu tentang pendekatan pemetaan kultur dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Masyarakat prasejahtera, sejahtera satu, atau sejahtera dua; hal ini akan kami program untuk ditingkatkan menjadi lebih baik.

Mahasiswa nanti diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik. Dan semoga nanti

sebagai mahasiswa harus bisa menjadi teladan dan bisa mengesankan masyarakat, hal ini menjadi nilai plus yang dimiliki uin walisongo. Sebagai mahasiswa muslim harus menjaga nama baik almamater. Jadilah kebanggan untuk lembaga UIN Walisongo kalo bisa membaur dengan masyarakat akan lebih baik.