Dekan BLCU China Kunjungi UIN Walisongo

Semarang Pendidikan Islam di Indonesia sangatlah bagus dan menunjukkan keharmonisan dengan budaya-budaya yang lain. Budaya Indonesia juga sangat dekat dekat China, sehingga hubungan Indonesia dengan China dapat terjalin dengan baik. Demikian dinyatakan oleh Dekan Ilmu Linguistik Beijing Language and Culture University (BLCU) Prof Fuzhen Susan Si PhD saat berkunjung ke Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (14/04/2015).

Kehadiran BLCU ke UIN Walisongo merupakan tindak lanjut dari kerjasama kedua universitas dalam kolaborasi seminar. Termasuk membicarakan kerjasama lanjutan dalam bidang penelitian dan tukar menukar dosen serta mahasiswa. UIN Walisongo sangat berharap dapat melanjutkan pengiriman dosen dan mahasiswa untuk belajar ke China kata Wakil Rektor I Dr H Musahadi MAg. Hadir dalam penerimaan kunjungan ini Wakil Rektor II Dr H Ruswan MA, Wakil Rektor III Dr H Darori Amin MA, para Dekan, Kepala Biro dan Kabag Kerjasama.

Setelah beralih menjadi UIN, kampus kita selalu berbenah terutama dalam memperkuat jejaring perguruan tinggi di tingkat internasional tegas Musahadi. Khusus untuk jejaring dengan China, Musahadi berharap ke depan terwujud Pusat Studi Bahasa dan Budaya Tiongkok atau China Corner di UIN Walisongo. Maka besar harapannya, BLCU menjadi mitra strategis dalam mewujudkan impian itu. Selain dengan BLCU, UIN Walisongo juga telah menjalin komunikasi dengan Konsulat Jenderal China di Surabaya dan KBRI di Beijing.

BLCU menyambut baik kerjasama dengan UIN Walisongo Semarang. Kita sangat senang dapat berkunjung ke Indonesia dan melanjutkan MoU antara kampus BLCU dengan UIN ungkap Fuzhen. Saat ini memang pemerintah China sedang gencar-gencarnya kampanye tentang jalur sutera (slik road), maka China membuka peluang sebesar-besarnya kerjasama dengan berbagai negara. Khusus bidang pendidikan, BLCU juga mencoba mencari mitra universitas yang dapat bekerjasama dalam pengembangan akademik, penelitian serta penulisan jurnal ilmiah.

Saya ingin sekali belajar budaya Indonesia dan bahasa Jawa karena orang Jawa itu sangat santun tegas Fuzhen sembari menceritakan kesannya saat makan malam di nasi Padang. Fuzhen menyempatkan mengunjungi lima fakultas dan perpustakaan di UIN Walisongo. Potensi yang sudah dimiliki oleh UIN Walisongo menurutnya perlu ditingkatkan dan dikembangkan, terutama dalam peningkatan bahasa asing dan kerjasama luar negeri. Saya yakin tiga tahun mendatang UIN Walisongo akan berkembang pesat dan BLCU siap jadi mitra pengembangan UIN Walisongopungkas Fuzhen.