FEBI Walisongo selenggarakan Workshop Kurikulum untuk Magister Ekonomi Syariah

Ada dua hal yang melatarbelakangi munculnya progam studi Magister Ekonomi Syariah di FEBI UIN Walisongo. Pertama kebutuhan akan pengembangan nilai-nilai ekonomi syariah dalam perilaku ekonomi syariah di tengah masyarakat Indonesia. Kedua, kebutuhan akan ilmuan-ilmuan ekonomi yang berbasis syariah. Demikian pokok-pokok sambutan Dekan FEBI, Dr. Imam Yahya, M.Ag. dalam pembukaan workshop Pengembangan Kurikulum Magister Ekonomi Syariah yang diselenggarakan FEBI pada 26/8/2015 di Ruang Dosen FEBI Kampus III Ngaliyan Semarang.

Mulai tahun ini Program Pascasarjana UIN Walisongo Semarag membuka satu kelas program studi Ekonomi Syariah. Dibukanya kelas ini merupakan jawaban akan harapan masyarakat peminat ekonomi syariah di Semarang dan sekitarnya.

Perkembangan lembaga ekonomi syariah sekarang ini yang dibarengi dengan munculnya berbagai lembaga pendidikan yang mengelola program studi ekonomi syaraiah. Efeknya adalah dibutuhkannya dosen-dosen yang kompeten dan professional dalam pengelolaan program studi Ekononomi Islam.

Untuk meramu kurikulum Magister Ekonomi Syari’ah (MES) berbasis KKNI, FEBI mengundang Guru Besar Ekonomi Syariah dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Yadi Januari untuk berdiskusi merumuskan kurikulum yang relevan dan kompeten. Bagi Yadi, kurikulum Ekonomi Syariah harus mampu memadukan ilmu ekonomi syariah dengan kebutuhan pasar akan perkembangan ekonomi syariah di negeri kita. Selain Yadi, nara sumber yang lain adalah Direktur Pascasarjana (PPS) UIN Walsiongo Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed. yang memberikan pokok-pokok kurikulum tingkat Magister berbasis KKNI. Ibnu juga mengingatkan agar workshop ini tidak hanya workshop sesaat, tetapi workshop ini bisa merumuskan kurukulum yang realistis.

Wokshop berlangsung dua hari dan diikuti oleh para Guru Besar dan para Dosen dari Fakultas FEBI dan dosen-dosen ekonomi syariah dari Fakultas Syariah. Begitu juga hadir para calon pengguna (stakeholder) prodi MES seperti wakil dari MUI Jawa Tengah, PUSKOPSYAH, Asbesindo dan beberapa undangan lainnya.

Di akhir sesi, para peserta menunjuk tim penyelaras yang diketuai oleh Dr Ali Murtadlo, wakil Dekan 1 bidang akademik FEBI untuk merumuskan kurikulum MES di FEBI sesuai dengan masukan diskusi selama workshop berlaku.