Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Se-Indonesia Gelar Deklarasi

Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Se-Indonesia menggelar deklarasi serta membentuk wadah baru. Wadah tersebut diberi nama Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Asfebis). Wadah itu dibentuk dalam lokakarya pengembangan kerja sama FEBI.

Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Walisongo setelah penandatanganan deklarasi di Hotel Graha Santika Semarang pada Senin, (13/10).

Penandatanganan deklarasi dilakukan Dr H Imam Yahya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Dr H Azhari Akmal Tarigan MAg dari IAIN Sumatera Utara, serta disaksikan Rektor IAIN Walisongo Prof Dr Muhibbin MAg.

Dr Imam Yahya mengatakan, lokakarya itu diikuti sejumlah delapan FEBI dan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI). Menurutnya pertemuan tersebut dilatarbelakangi satu kesamaan, yaitu FEBI Merupakan fakultas baru.kami perlu melakukan deklarasi untuk menyamakan visi misi yang akan dilakukan kedepan. FEBI akan membuat program bersama dan membentuk asosiasi yang kami sebut ASFEBIS, tandasnya.

Imam menambahakan, mengingat FEBI yang sedang boming, dimana-mana mulai tumbuh FEBI. Bahkan, di PTN umum kini juga mulai membuka jurusan Ekonomi Islam. di Undp dan Unwahas juga membuka fakultas ekonomi islam. Asosiasi ini harus cepat bergerak untuk melakukan akselerasi.

Asfebismemiliki visi menjadi wadah yang dapat menjadikan sebagai acuan untuk keselarasan, keseimbangan dan keteraturan institusi penyelenggara pendidikan tinggi di bidang ekonomi syari’ah, akuntansi syari’ah dan manajemen syari’ah.

Misi yang diemban yaitu membangun sinergi kemitraan diantara perorangan dan lembaga pendidikan yang terlibat dalam kegiatan di bidang ekonomi syari’ah, akuntansi syari’ah dan manajemen syari’ah. Mewujudkan silaturrahim diantara pelaku pendidikan di bidang tersebut, tegasnya.

Rektor IAIN Walisongo menegaskan, panataan lembaga FEBI ini belum maksimal. FEBI di PTAIN harus segera berbenah kearah yang lebih baik. Apalagi sebentar lagi pada tahun 2015 akan ada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kalo kita ketinggalan, tentu akan berdampak kurang baik.

Sumber :suaramerdeka.com