Jawab Tantangan Global, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam membuka Prodi Ilmu Manajemen

SEMARANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang Semarang, pada pertengahan tahun 2018 ini membuka satu  Program Studi baru yaitu Prodi Ilmu Manajemen dengan 2 pilihan konsentrasi yaitu konsentrasi Manajemen Halal dan konsentrasi Digital Marketing (Pemasaran Digital). Langkah ini diambil untuk merespon perkembangan zaman, khususnya terkait perkembangan ekonomi Islam. ”Kami membuka Prodi Ilmu Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Halal dan Digital Marketing untuk merespon kebutuhan masyarakat,” ungkap Dekan FEBI Dr H Imam Yahya MAg, di Semarang, Selasa (7/8). Menurutnya, Prodi Ilmu Manajemen merupakan sebuah keharusan karena sangat dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja. Pada tahun ajaran ini FEBI membuka 1 kelas  untuk mahasiswa Prodi Ilmu Manajemen.

Pembukaan Program Studi Ilmu Manajemen sebetulnya telah sejak lama di rencanakan bahkan dalam penyiapan SDM-nya dalam hal ini Dosen, sudah di siapkan sejak tahun 2014 dimana pada tahun tersebut UIN Walisongo Membuka lowongan CPNS untuk Formasi dosen, termasuk di dalamnya dosen ilmu manajemen.

Secara umum kehadiran FEBI guna merespon perkembangan perekonomian Islam yang dewasa ini semakin diminati masyarakat. Dikatakan, sekitar tahun 1990 hingga 2010-an, masyarakat dan dunia akademik masih memandang sebelah mata dunia perbankan syariah. Namun setelahnya pandangan tersebut berubah.”Perbankan syariah mulai diperhitungkan dan dilirik sejumlah kampus, bahkan kampus umum seperti Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia,” lanjut pria kelahiran Brebes 10 April 1970 itu.

Sekedar informasi bahwa FEBI merupakan pecahan dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pengajuan pembentukan fakultas baru ini dilatarbelakangi oleh jumlah mahasiswa yang makin meningkat. Melihat kondisi itu, Kementerian Agama menganggap perlu pendirian Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam untuk mewadahi Prodi Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah. ”Dari segi keilmuan akan lebih tepat jika didirikan fakultas sendiri untuk Prodi Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah. Sebab, ilmu Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah berbeda dengan hukum Islam yang ada di Fakultas Syariah,” kata Imam.

 

”Pada 14 Desember 2013, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Walisongo Semarang diresmikan Menteri Agama RI yang saat itu Suryadharma Ali di UIN Alauddin Makassar,” papar Imam. Akhirnya pada 3 Januari 2014, Surat Keputusan Rektor IAIN Walisongo Semarang Nomor 1/2014 tentang perubahan Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang ditindaklanjuti pelantikan Dekan FEBI pada 17 Januari 2014. Menurutnya, setiap kampus UIN memiliki slogan. Misalnya, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta memiliki slogan Interkoneksi Keilmuan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Integrasi Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya Twin Tower (dua menara kelimuan yang kembar) dan masih banyak yang lainnya. ”UIN Walisongo Semarang memilih tagline Unity of Science (mempertemukan ilmu umum dan agama),” imbuhya.