Prodi Ekonomi Islam Kembangkan Skill Enterpreuner Mahasiswa Melalui Kegiatan Pengembangan Distingsi

Prodi S1 Ekonomi Islam menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Enterpreunership bagi mahasiswa yang dikemas dalam bentuk Distingsi 1 yang bertempat di Pandanaran Hotel Semarang pada tanggal 28-29 Oktober 2017. Kegiatan yang mengusung tema Menjadi Entrepreneur yang berwawasan global dan berakhlak karimah diharapkan benar-benar memberikan bekal manfaat untuk mahasiswa ketika mereka menjadi enterpreuner muslim.

Program Studi Ekonomi Islam memiliki tujuan mencetak akademisi dan praktisi ekonomi Islam yang profesional dan kompetitif serta berakhlak karimah. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Prodi Ekonomi Islam mengadakan kegiatan pengembangan distingsi bagi mahasiswanya. Pengembangan Distingsi merupakan kegiatan untuk menjelaskan kekhas-an yang dimiliki oleh Prodi Ekonomi Islam, yang sesuai dengan kebutuhan zaman untuk dimiliki oleh mahasiswa agar kemudian mahasiswa Prodi Ekonomi Islam memiliki nilai lebih dibandingan alumni dari prodi atau universitas lainnya.

Dalam hal distingsi yang dimiliki, prodi Ekonomi Islam berusaha memperkuat mahasiswanya pada bidang yang menjadi kekhas-an dari prodi ini, yaitu bidang kewirausahaan atau entrepreneurship, Filantropi Islam seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta Industri Keuangan Non Bank (IKNB) seperti Asuransi Syariah dan Penggadaian Syariah.

Kewirausahaan menjadi kekhasan prodi Ekonomi Islam, karena minimnya pengusaha muslim di Indonesia saat ini. Padahal sektor kewirausahaan merupakan sektor yang penting yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Deretan orang terkaya di Indonesia didominasi oleh minoritas non muslim dan warga keturunan. Sedangkan mayoritas umat Islam Indonesia hanya menjadi konsumen atau pembeli. Padahal penguasaan sektor ekonomi memiliki nilai signifikan dalam mempengaruhi sektor lainnya, seperti politik, sosial, dan budaya.

Selain karena faktor modal, faktor yang paling penting yang menjadi penyebab minimnya pengusaha muslim atau entrepreneur Islam di Indonesia adalah minimnya Sumber Daya Manusia Muslim yang kompeten dalam kewirausahaan atau bisnis. Hal tersebut menjadi perhatian dari Prodi Ekonomi Islam. Dari kegiatan Pengembangan Distingsi Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam yang akan dilakukan, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan etika (knowledge, skill, attitude) dalam berbisnis, sehingga mendatangkan keuntungan dan keberkahan bagi pelakunya maupun masyarakat sebagai konsumen. Karena berbisnis dalam Islam bukan hanya sekedar meraih keuntungan materi semata, tapi juga meraih keberkahan dan membagi kemanfaatan kepada orang lain.