Tingkatkan Layanan Prima Dengan Workshop Service Excelent

 

Membina sumber daya manusia yang baik, bisa bekerja dengan profesional dan bisa melayani konsumen dengan setulus hati memang tidak mudah, demikian juga pelayanan di institusi perguruan tinggi . Sebuah perguruan tinggi membutuhkan service excellence,banyak cara yang bisa dilakukan pihak kampus untuk membina semua staffnya agar bisa memberikan service excellent yang baik. Salah satu cara adalah dengan  mengadakan workshop service excellent.

Agar suatu lembaga/institusi bisa tetap eksis, maka dibutuhkan berbagai inovasi dalam pengelolaan lembaga/ institusi. Salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan pelayanan yang prima (Service Excellence) terhadap para civitas akademika. Sehingga user memiliki hubungan emosional yang kuat dengan para karyawan/ tenaga kependidikan yang pada akhirnya akan memunculkan sebuah kepuasan. budaya melayani menjadi karakter yang melekat pada setiap individu dan menjadi budaya institusi.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo pada hari selasa, 08 November 2016 bertempat di Ruang H1, mengadakan workshop service excellent dengan narasumber Edy Darmoyo dari STIFin Institute beliau mendefinisikan pelayanan prima sebagai proses pelayanan terbaik yang disiapkan dan dilaksanakan untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Pelayanan Prima juga dapat berarti proses pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan (need), keinginan (want) dan harapan (expectation) dari pelanggan secara maksimal. Beliau juga menjelaskan tentang konsep? Hidup Melayani? Tuhan telah melayani manusia, manusia wajib melayani tuhan dengan sikap pengabdian & pelayanan yang terbaik di manapun dan di posisi apapun dan jadikan Pelayanan Terbaik sebagai DOA. Workshop Service Excellent akan memberikan dampak yang bagus pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, bukan hanya  mengenai pelayanan namun juga tentang kepuasan para civitas akademika FEBI khususnya para mahasiswa/i.

Namun yang kemudian menjadi pertanyaan, mengapa begitu banyak lembaga/institusi yang merasa telah menjalankan Service Excellence, tetapi tidak banyak pengaruhnya dalam meningkatkan kepuasan..? Seringkali kegagalan dalam menerapkan Service Excellent bermuara dari kesalahan pemahaman bahwa Service Excellence hanya ditujukan kepada user. Padahal Kontribusi Hubungan antar pribadi dan Individu dalam organisasi sangat menentukan kualitas layanan kepada para user.Maka di butuhkan Paradigma Baru tentang Service Excellence yang lebih bersifat Cross Relation , yaitu hubungan antara Karyawan dengan user,antara Karyawan dengan Atasan, dan antar Sesama Karyawan. Harapan dengan dilaksanakannya kegiatan ini kedepan jargon service excellenta di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo benar-benar dapat di implementasikan secara lebih baik lagi.