Wujudkan Internasionalisasi Kampus, Prodi Manajemen FEBI UIN Walisongo Selenggarakan Kuliah Dosen Tamu Internasional

Semarang (08/06), Bertempat di Ruang Theater Gd. Fakultas Syariah Dan Hukum Kampus III UIN  Walisongo Semarang, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan kuliah dosen tamu/Guest Lecture dengan menghadirkan dosen tamu dari Malaysia. Kegiatan guest lecture kali ini mengusung tema “Finance And Women Enterpreuners: Issue And Challenges.

Hadir dosen tamu pada kesempatan kali ini yaitu Prof. Ts.Dr. Shafinar Binti Ismail (Department Of Economics And Finance Universiti Teknologi MARA). Kegiatan Guest Lecture dimaksudkan untuk peningkatan pengetahuan tentang enterpreuner dan keuangan. Peserta yang hadir pada kegiatan guest lecture  yaitu mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang angkatan 2021.

Acara guest lecture pada kesempatan kali ini dibuka dengan meriah oleh Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag beliau menyampaikan tentang pentingnya internasionalisasi kampus termasuk juga penguatan kerjasama antar lembaga “Saya sebagai dekan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang melibatkan lembaga/ kampus dari luar negeri. Tema Guest Lecture kali ini sangat menarik karena berkaitan dengan perempuan wirausaha, sebenarnya perempuan juga memiliki kemampuan menjadi enterpreuner contohnya di Indonesia adalah Martha Tilaar. Bagi mahasiswi FEBI dipersilahkan untuk menjadi wirausaha dengan bekerja sama dengan mitra kerja seperti BAZNAS, Dompet Duafa dll” ungkap Saifullah.

Setelah sambutan dekan, acara selanjutnya yaitu paparan materi yang disampaikan oleh Prof. Ts.Dr. Shafinar Binti Ismail dengan dipandu oleh moderator acara (Farah Amalia,S.E.,MM). Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa perempuan sebenarnya bisa menjadi enterpreuner apabila diberikan kesempatan yang lebih luas,namun banyak sekali tantangan yang dihadapi dibandingkan dengan laki-laki contoh tantangannnya adalah anggapan bahwa perempuan secara alamiah kurang mampu mengelola bisnis,kemudian perempuan juga selalu dibenturkan dengan tugas-tugas rumah tangga. Beliau juga mengungkapkan bahwa perempuan membuka bisnis apabila dirasa keuangan rumah tangganya perlu dibantu” ungkap Prof. Shafinar.