Malaysia, 22 Desember 2022, UiTM mengundang beberapa pakar dari berbagai negara untuk berbicara tentang stagflation. Hadir sebagai pembicara Dr. Ratno Agriyanto, CA, CPA dari Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN Walisongo. Prof.Dr. Kaji Sohag dari Rusia dan Dr. Naila Erum dari Pakistan. Bertindak sebagai moderator Dr. Maizatul Saadiah Mohammad dari Fakulti Pengurusan Perniagaan – UiTM Malaysia.Peserta seminar mahasiswa dari UiTM dan beberapa peserta dari lintas negara seperti Indonesia, Rusia dan Pakistan.
Dr. Ratno Agriyanto, CA, CPA menyampaikan bahwa stagflation situasi melemahnya kondisi ekonomi, inflasi tinggi dan angka pengangguran yang meningkat di waktu yang bersamaan dalam periode tertentu. Di tengah situasi tersebut, terjadi kenaikan harga-harga bersamaan dengan penurunan PDB atau Produk Domestik Bruto. Dampak dari situasi stagflation antara lain 1). Penurunan daya beli ; 2). Anjloknya nilai investasi; 4). Merosotnya pendapatan berbagai perusahaan dan yang paling ditakutkan bukan hanya dampak ekonomi namun merembet kemasalah sosial bahkan politik. Indonesia penah mengalami kondisi stagflation berat yaitu tahun 1970 dan tahun 1997/1998 menjadi krisis paling mahal yang dihadapi Indonesia.
Prof.Dr.Kaji Sohag dari Rusia dan Dr. Naila Erum dari Pakistan juga menyampaikan seputar pengalaman stagflation dari negaranya masing masing. Mereka memuji kondisi ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Indonesia on the track ungkapnya.