Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Seminar Internasional, pada Kamis (04/05/2023). Acara ini dilaksanakan di Gedung Theater Rektorat Kampus 3 UIN Walisongo yang dihadiri oleh berbagai partisipan luar negeri serta seluruh mahasiswa UIN Walisongo terkhusus mahasiswa FEBI. Selain diselenggarakan secara offline, acara ini juga menggunakan Zoom Meeting mengingat pematerinya dari luar negeri. Seminar ini diinisiasi oleh FEBI UIN Walisongo Semarang, University Teknologi Mara, dan El-Merghib University Libya.
Seminar Internasional ini dibuka dengan sambutan dari Dekan FEBI UIN Walisongo Semarang yang menghadirkan 3 narasumber, antara lain Miss Maizatul dari UiTM Malaysia, Abdul Hamid dari University Libya , dan Dr.Ari Kristin P.,SE.,M.Si selaku dosen FEBI UIN Walisongo Semarang.
Tema yang diangkat pada acara ini yaitu Sustainability and halal : Procedure, Profit, and Ethical Practice yang diselenggarakan guna meningkatkan potensi halal industri di Dunia sekaligus menjawab permasalahan mengenai produk halal.
Dalam sambutannya, Saifullah selaku Dekan FEBI UIN Walisongo menyampaikan bahwa sanya Industri Halal ini telah didorong oleh Menteri BUMN, dimana melarang toilet berbayar baik spbu maupun rest area. Hal tersebut merupakan bagian dari ajaran islam.
“Pada dasarnya, halal industry tidak hanya sekedar produk makanan halal, tetapi layanan pun harus diterapkan sesuai ajaran islam. Layanan yang berbasis halal industry tidak hanya untuk kalangan muslim saja, tetapi untuk masyarakat umum. Restorant maupun Rumah Makan sudah seharusnya menyediakan musholla yang clean,“ terangnya
Miss Maizatul dalam pemaparan materinya menerangkan bahwa Halal tidak hanya untuk masyarakat muslim, tetapi menjadi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Halal telah menjadi gaya hidup, karena baik dan berkualitas inilah yang kemudian mendorong produk halal tidak hanya dinikmati oleh populasi muslim.
“Berbicara mengenai sertifikasi halal itu sangat diperlukan untuk memasuki market halal. Pegelompokkan Industri Halal di Indonesia ada 6, salah satunya Halal Food and Beverages.Terdapat berbagai alur pengembangan strategi nasional ditinjau dari Ekonomi. Potensi adanya populasi muslim tentu akan meningkatkan potensi yang besar, terlebih kontribusi sektor halal di Indonesia,”terang Ari Kristin selaku pemateri kedua.
Halal merupakan sebuah kebermanfaatan dan wujud kebaikan. Dari data Global Islamic Economic Indikator, yang mengukur kekuatan ekonomi syariah pada 73 negara, Indonesia menduduki peringkat ke-4.