Perguruan Tinggi dituntut untuk selalu meningkatkan relevansi antara perguruan tinggi dengan perkembangan masyarakat serta kebutuhan di dunia kerja akan orang – orang yang mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang didasari oleh Iman dan Taqwa (IMTAQ). Dengan semakin berkualitasnya lulusan dari perguruan tinggi, tentu akan makin banyak pula lulusan yang dapat diterima dunia kerja. Begitu pula ketika lulusan perguruan tinggi sudah mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada masyarakat, maka kedua hal ini akan berdampak baik pula bagi perguruan tinggi. Hal ini tentunya akan membawa pengaruh terhadap nilai suatu perguruan tinggi dimata masyarakat karena dianggap mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kegiatan Benchmaking bukan hanya sekedar kunjungan semata. Harus ada esensi kebermanfaatan yang diperoleh mahasiswa ketika menjalani kegiatan Benchmaking. Pertama, dengan Benchmaking ini mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dengan aplikasinya di dunia nyata. Wawasan yang aplikatif saat Benchmaking akan mendukung pengetahuan teoritis yang telah diperoleh mahasiswa. Mahasiswa akan lebih paham dan mengetahui kemungkinan kesalahan ataupun ketidaksesuaian antara teori dan praktik. Sehingga, secara tidak langsung akan membuat mahasiswa terdorong untuk mengatasi kemungkinan kesalahan maupun ketidaksesuaian tersebut. Pelaksaan Benchmaking di perguruan tinggi memberikan bekal kepada mahasiswa dalam membandingkan kajian teoritis yang di dapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan, serta mampu mengidentifikasi permasalahan di lapangan dan kemudian dapat menawarkan solusi dari permasalahan tersebut.
Kegiatan Benchmaking Prodi S1 Perbankan Syariah dimulai pada tanggal 2-6 Mei 2018 dengan jumlah peserta mahasiswa sebanyak 97 mahasiswa dan 9 pendamping. Tempat yang menjadi kunjungan akademik yaitu: PPK Sampoerna (Training Kewirausahaan) di lokasi ini mahasiswa di ajarkan pembuatan es krim pembuatan pakan ternak,pengolahan tanaman vertikultura,serta bagaimana menerapkan manajemen keuangan di dalam dunia usaha. Tempat kunjungan selanjutnya yaitu di BMT Sidogiri, BMT Sidogiri merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang terdapat di provinsi Jawa Timur. Serta lokasi yang terakhir yaitu di Universitas Udayana Bali. Di lokasi terakhir tersebut prodi S1 Perbankan Syariah melakukan “ sharing” keilmuan dan sharing tentang pengelolaan tata lemabaga yang ada di sana dan tidak ketinggalan sharing antar Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM).