Semarang Dalam rangka melestarikan budaya jawa dan peninggalan para pejuang islam para sunan walisongo Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar pentas Wayang Kulit dengan Dalang Ki Warseno Slank pada Sabtu malam, (10/5) di lapangan kampus UIN Walisongo.
Wayang kulit dengan lakon Begawan Cipto Wening ini dimeriahkan oleh Artis Gogon dan Yati Pesek. Serta dihadiri Gubernur Jateng yang diwakil Plh Asisten Kesra Raharjo Pujiantoro SH MH, Kepala Pusat Informasi dan Humas KEMKOMINFO RI Drs H Ismail Cawidu, didampingi Rektor UIN Walisongo prof Dr Muhibbin MAg beserta jajaran dan Ketua IKA Alumni Pusat Lukman Hakim, ketua MUI Dr Ahmad Darodji MSi.
Dalam kesempatan yang sama pembukaan wayang kulit ditandai dengan pemberian lakon wayang Arjuna dari Rektor UIN Walisongo kepada dalang Ki Warseno Slank.
Prof Muhibbin mengatakan, bahwa UIN Wlaisongo insyallah akan mengadakan wayangan setiap tahun sekali, hal ini dilakukan dalam rangka nguri-nguri budaya jawa yang merupakan peninggalan para penyebar agama islam yaitu para walisongo.
Kami ingin masyarakat bisa meniru tuntunan-tuntunan yang diajarkan dalam lakon wayang Begawan cipto wening. Wayang merupakan warisan leluhur para walisongo yang patut kita lestarikan,paparnya.
Kami berharap wayang ini tidak hanya jadi tontonan akan tetapi juga jadi tuntunan.
Kami mengucapkan kepada kementerian kominfo yang telah tiga tahun melakukan kerjasama menggelar wayangan, kami siap melakukan program-program yang dilaksanakan bersama KEMKOMINFO. Kami siap melakukan program dalam rangka mengantisipasi anti kekerasan.
Pagelaran wayang ini dilakukan dalam rangka Peresmian Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Dies Natalis Ke-45 dan Rakernas IKA UIN Walisongo Pusat.