Upaya untuk menghadapi tantangan- tantangan pada era globalisasi dilakukan dengan Beberapa kebijakan oleh pemerintah, salah satunya pada bidang pendidikan. Pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengembangkan potensi bagipenerus bangsa.Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dilakukan agar pendidikan di Indonesia semakin maju. Kurikulum menjadi sorotan utama bagi pengembangan pendidikan di Indonesia karena kurikulum merupakan hal mendasar yang diperlukan untuk merubah sistem Pendidikan
Untuk itu diperlukan evaluasi kurikulum sebagai salah satu langkah penjaminan mutu, Mekanisme evaluasi kurikulum ini tidak dilakukan secara mandiri oleh Fakultas namun melibatkan berbagai pihak seperti semua dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Jurusan Akuntansi Syariah, jurusan perbankan syariah, jurusan ekonomi syariah, praktisi, akademisi , alumni, dan mahasiswa.
Kegiatan workshop evaluasi kurikulum Fakultaas Ekonomi Dan BisnisIslam UIN Walisongo Semarang diselenggarakan selama 2 hari pada tanggal 28 dan 29 September 2018 bertempat di Hotel Candi Indah Semarang. Jumlah peserta workshop sebanyak 40 peserta yang terdiri dari narasumber, pimpinan Fakultas, dosen FEBI, stake holder serta alumni. Kegiatan ini di pandu oleh 3 moderator. Moderator pada sesi pertama yaitu Drs.H, Wahab, MM, sedangkan moderator yang kedua yaitu Ibu Heny Yuningrum,S.E.M.Si dan terakhir Dr.H.Ali Murtadho,M.Ag
Dekan Fakultas Ekoonomi Dan Bisnis Islam Dr.H.Imam Yahya,M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa Workshop didesain karena perkembangan yang sekarang karena ada tambahan prodi baru yaitu prodi manajemen. Kita perlu mengevaluasi struktur kurikulum baru, sehingga kami sangat membutuhkan masukan dari narasumber untuk merevisi.
Pada kegiatan ini Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam mendatangkan narasumber dari Universitas Padjadjaran Bandung yaitu Ibu Dian Masyita, S.E.,M.T.,Ph.D, beliau merupakan alumni Durham University yang memang sangat konsen terhadap perkembangan Islamic Finance. Dalam paparannya beliau mengungkapkan bahwa kurikulum dan mata kuliah hendaknya mengikuti perkembangan terkini. Jurusan Ekonomi islam di PT luar negeri starting di mulai dari s2 sedangkan di Indonesia mulai strata 1, Prinsip dasar ekonomi Syariah ada 6 dasar dan prinsip-prinsip tersebut harus masuk ke kurikulum ekonomi Syariah. Saat ini sedang ngetrend Bisnis halal tourism. Bisnis halal tourism tersebut didalamnya sebetulnya merupakan multidisiplin (manajemen, Ekonomi Syariah,Akuntansi ). Pada perkembangan saat ini digitalisasi sudah merevolusi seluruh sendi kehidupan ( promosi berbasis bigdata ) . Prodi bisnis digital padjadjaran merespon perkembangan terkini. Hal ini mungkin dapat menjadikan inspirasi di UIN Walisongo.
Dalam sesi diskusi banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul seperti: mata kuliah yang ada apakah sudah mampu merespon kebutuhan industry terkini?, ruang gerak ekonomi islam menyempit karena sudah ada prodi D3 Perbankan Syariah dan SI Ekonomi Islam. Perlu disepakati tempat kurikulum yang sekarang.