Mahasiswa adalah salah satu komponen pertahanan Negara , sampai saat ini tetap berperan dalam perkembangan bangsa. Dalam catatan sejarah perkembangan Bangsa Indonesia, hampir setiap pergantian kepemimpinan tidak lepas dari peran mahasiswa. Dalam satu nilai yang hingga kini tetap pada Gerakan Mahasiswa adalah “Integritas Mahasiswa sebagai anak bangsa yang mengarah pada tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Menwa terlahir atas terpanggilnya anak – anak muda pelajar untuk membentuk dan mempertahankan Negara RI dalam bentuk aksi – aksi perjuangan. Untuk itu diperlukan akomodasi terhadap berbagai tipe kesetiaan atau loyalitas yang beroriantasi pada masa lalu, saat ini dan masa depan, yakni ideology nasionalisme yang terbuka dan nondikriminatif.Sebagai bangsa yang terus tumbuh, semangat nasionalisme tetap harus dikembangkan. Dalam hal ini, reformasi peran dan pemikiran baik pemerintah maupun warga Negara merupakan dasar acuan dalam kerangka memberikan isi dan makna nasionalisme sesuai perjalanan bangsa.
Membangun ide dan aksi bela Negara dalam upaya menempa semangat patriotisme yang diwariskan pada generasi muda penerus bangsa, serta mengembangkan kesadaran jati diri budaya bangsa (Bhineka Tunggal Ika) sebagai benteng utama semangat nasionalisme.Oleh karena itu, diperlukan pembinaan tentang sejarah bangsa dan memberikan cakrawala baru tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan menjiwai semangat jiwa perjuangan para pahlawan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Diperlukan kegiatan-kegiatan resimen mahasiswa yang secara langsung berdampak pada kegiatan berbangsa dan bernegara, salah satunya adalah ajang perlombaan lintas alam.
Avi Viqi Fatwa mahasiswa SI Perbankan Syariah FEBI UIN Walisongo Semarang berhasil meraih juara I dalam lomba Lintas Alam Kategori Putra Dalam Ajang Lomba Ketangkasan perorangan bagi anggota Resimen Mahasiswa Se-Indonesia (JALAKA PARAGRI) IV yang diselenggarakan oleh satuan resimen mahasiwa 807 Universitas Jember pada tanggal 13 s.d 14 Juli 2019
Avi Viqi Fatwa, menjuarai cabang lomba lintas alam mengalahkan peserta lainnya dari berbagai satuan Menwa seluruh Indonesia. Perlombaan ini terdiri dari tiga cabang lomba yakni ketangkasan, menembak dan lintas alam.Mahasiswa yang kerap disapa Ismail itu mengatakan, persiapannya cukup matang dalam mengikuti perlombaan ini. Seperti latihan pernafasan, fleksibilitas otot dan tendon, serta efisiensi gerak dalam berlari.
“Kurang lebih satu bulan saya mempersiapkan untuk lomba ini,“ tambahnya.
“Saya senang bisa membawa pulang piala. Tapi ini sekaligus menjadi bumerang. Karena saya harus bisa mempertahankan kejuaraan ini, sebab mencapai itu lebih mudah daripada mempertahankan,” jelasnya, Kegiatan perlombaan ini memiliki maksud dan tujuan membangkitkan kembali semangat jiwa 45. Tidak hanya tahu saja, namun juga mengerti dan mendalaminya khususnya kepada generasi muda.Selain itu, dalam kegiatan juga mampu menumbuhkan jiwa patriotisme kepada kalangan pemuda seta ajang sikatugan bagi pecinta alam dan Hiking.