POD Chocolate Bali, Bangkitkan Gairah Mahasiswa Tingkatkan Bakat Enterpreneur

POD Chocolate Bali menjadi salah satu destinasi kunjungan KKL Mahasiswa Akuntansi Syariah dan D3 Perbankan Syariah pada Selasa (10/03/2020). Mahasiswa mendapatkan banyak pelajaran dari kisah inspiratif perusahaan industri ini, sehingga banyak mahasiswa yang antusias untuk mengasah dan meningkatkan bakatnya untuk menjadi entrepreneur.

Pada kesempatan ini, rombongan Akuntansi Syariah dan D3 Perbankan Syariah yang berjumlah 148 mahasiswa langsung disambut oleh Ida Bagus Nama Rupa selaku owner perusahaan. Beliau menceritakan secara singkat sejarah perusahaannya dihadapan mahasiswa dengan penuh semangat.

“Dulu 10 tahun yang lalu pada saat saya mendirikan pabrik ini, seperti tidak tampak pabrik. Sehari hanya menghasilkan coklat sebanyak 5 kg. Namun saya tidak putus asa, bagaimana dengan tuntutan perkembangan zaman saya dapat men-develop perusahaan saya. Challenge yang saya hadapi pada saat itu, bagaimana saya bisa mendapatkan chacau dengan kualitas yang baik, karena sejatinya chacau yang baik diambil dari alam dan petani. Rasa dari alam dan kualitas dari petani.  Sehingga pada akhirnya saya dapat menghasilkan coklat 500 kg per 2 jam dengan hampir 30 varian rasa coklat”, ujarnya.

Selanjutnya beliau menyampaikan beberapa materi untuk memotivasi mahasiswa. Bagi saya praktik menjadi hal penting untuk seorang wirausahaan, tidak takut untuk mencoba walaupun gagal.

“Coba, coba, coba anda akan berhasil. Pada saat ini produk kami telah laku tidak hanya di pasaran nasional, namun sudah terbang hingga internasional. Starbuck salah satunya, café elit itu telah menjual produk kami, pesawat singapura dan di negara singapura itu sendiri. Produk coklat ini adalah produk coklat pertama di Indonesia yang dapat tembus di pasaran internasional”, jelas beliau.

Selain itu, beliau juga menyampaikan kiat-kiat sukses menjadi wirausahawan yang berdaya tidak hanya untuk sendiri tapi juga untuk orang lain.

“Usaha harus kreatif, berkarya dan berimajinatif, gunakan otak bawah alam sadar kalian. Kiat suskes harus memenuhi paling tidak 5C, yaitu creativity, creasity, critical, communicative dan character. Jika dapat memenuhi itu akan menjadi manusia yang kompatibel dan dapat bersaing di era 4.0. Kami juga berusaha men-develop edu tourism, memperdayakan petani-petani men-supply bahan baku kami. Kami berikan edukasi, kita bantu tingkatkan kualitas panennya”, tambah beliau.

Pada akhir sesi, beliau adakan diskusi dengan mahasiswa dan menyampaikan pesan yang menyulut gairah para mahasiswa untuk dapat mengasah dan meningkatkan jiwa enterprenuernya.

“Jangan takut gagal, dari kegagalan menjadi pintu pembuka gerbang kesuksesan. Self afirmasi menjadi poin penting untuk meningkatkan karakter masing-masing. Harus ada ide gila, untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan sukses”, tutup beliau.

Dr. Ari Kristin selaku dosen pembimbing dari FEBI UIN Walisongo mengucapkan terima kasih dan berharap semoga inspirasi ini dapat menjadi pemicu dan pemacu bagi mahasiswa untuk berjiwa entrepreneur yang tangguh dan kompetitif di masa yang akan dating.

KKL ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 9 hingga 13 Maret 2020. Selain POD Chocolate Bali, PT. Sinar Sosro dan OJK Kantor Perwakilan Bali menjadi destinasi selanjutnya.