Dalam ranah perekonomian masa kini, manusia dituntut untuk menjadi seorang ekonom yang cerdas dan kreatif, ekonom yang bukan hanya mengandalkan gaji dari pekerjaannya. Sebagai usaha untuk mewujudkan harapan tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo menggagas dua lembaga baru yaitu Lembaga Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (LPK2) dan Lembaga Riset Ekonomi Islam (LREI). Kamis, (5/3/2015).
Dimulai sedini mungkin. Agar kami dapat menularkan virus entrepreneur yang berwawasan luas kepada mahasiswa. Hidup itu tidak sekedar menjadi pegawai, ujar Turmudhi selaku ketua LPK2. Kamis, (5/3/2015).
Dibentuknya LPK2 sendiri dilatarbelakangi oleh kegelisahan para Dosen FEBI dengan para alumni FEBI yang berorientasi sempit, hanya menjadi karyawan maupun pegawai lembaga keuangan saja. Akan lebih berharga jika para alumni bisa menjadi pelaku-pelaku ekonomi. Terutama menjadi pengusaha muslim yang sukses.
Seperti yang dikatakan oleh Turmudhi, bahwa membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya berorientasi mencari pekerjaan merupakan tanggungjawab Fakultas.
Selain memiliki tujuan dari sudut pandang umum, LPK2 mempunyai tujuan yang dilihat dari sudut agama. FEBI menginginkan alumninya tidak melakukan korupsi, tamaa , bahkan mencuri atau segala sesuatu yang bisa menjadikan sampah di mata masyarakat dan tidak sesuai dengan ajaran agama. Tutur Turmudhi ketika ditemui kru Invest.
Ekonomi Islam mengutamakan kesejahteraan di dunia dan di Akhirat, Tambahnya.
LPK2 berdiri pada tanggal 25 Agustus 2014 berdasarkan SK Dekan No. In 0606/KP. 07.6/1902/2014. LPK2 sedang dalam proses pengembangan agar bisa menjadi lembaga yang maju dan berhasil merealisasikan visi misinya. Lembaga ini memang belum banyak diketahui oleh mahasiswa FEBI. Namun Fakultas sudah menyusun perencanaan agar tujuan-tujuan LPK2 terwujud. Misalnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan usaha seperti bazar agar mahasiswa bisa belajar marketting secara langsung.
Wacana LREI
Sementara itu, terkait dengan Lembaga Riset Ekonomi Islam FEBI, ternyata lembaga tersebut belum diresmikan dan masih menjadi wacana.
Saya belum menerima SK dari pak Dekan, jadi saya belum berani memberikan komentar apapun. Namun LREI ini sudah kami rencanakan sejak lama, Ujar Saifullah, salah satu penggagas LREI ketika diwawancarai kru Invest.
Pada dasarnya LREI dicetuskan tak lain untuk membangun nalar kritis mahasiswa FEBI, yang tidak hanya melakukan riset sebagai syarat kelulusan sarjana. (Uyun/Niswa).
Sumber : http://lpminvest.com/