FEBI UIN Walisongo Semarang Gelar The Internasional Conference on Sustainable Halal industry (ICOSHI) 2021

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang selenggarakan Internasional Conference  pada Selasa, 26 Oktober 2021. Internasional Conference mengambil tema Halal Industry to Strengthen the Economy : Challenges and Opportunities. Kegiatan Internasional Conference ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi ragam permasalahan dan tantangan dalam pengembangan Industri Halal berkelanjutan. mengeksplorasi solusi-solusi yang mampu menjawab tantangan dalam pengembangan Halal Industry. Selain itu, diharapkan Internasional Conference ini dapat menghasilkan penelitian – penelitian kontemporer dengan tema Sustainable Halal industry.

Kegiatan Internasional Conference ini menghadirkan pembicara dari Indonesia, Malaysia dan Afrika. Shaheed Tayob, Ph.D  (University of Stellenbosch), Datuk Haji Zainal Abidin bin Jaffar (Yayasan Makmum Malaysia), Ni Putu Desinthya (KNEKS), Dr. Zuraidah Sulaiman (Universiti Teknologi Malaysia), Prof. Dr. Musahadi. M.Ag (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, MUI Jawa Tengah), Ana Mustamin,M.Si (Asosiasi Pengusaha Bumiputera Indonesia). Kegiatan ini turut dihadiri pula oleh Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim selaku Keynote Speech.

Sambutan yang pertama dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. Muhamamd Saifullah, M.Ag . Dekan FEBI dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para narasumber, tamu undangan dan para pihak yang telah mendukung terselenggaranya internasional conferenence. Harapannya Kegiatan Internasional Conference ini dapat memberikan gambaran tentang tantangan dan peluang dalam halal industry. Dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Semarang Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag sekaligus membuka kegiatan internasional conference. Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag dalam sambutannya  menyampaikan strategisnya tema halal industry di era saat ini. Masyarakat Muslim dunia mengembangkan tren halal industry yang perkembangannya cukup siginifikan baik skala nasional maupun internasional. Menurutnya akademisi dan pelaku usaha harus dapat mengubah tantangan – tantangan menjadi peluang. Setidaknya terdapat tiga tantangan yang dihadapi  yaitu Halal industry perlu disadari sebagai ekosistem yang dinamis sebagai subsistem perkonomian dunia yang terus menerus perlu dikembangkan oleh pelaku maupun akademisi. Tantangan kedua adalah menjadikan industry halal sebagai ekonomi dunia. Ketiga, perlunya pengembangan halal industry tidak hanya normative  tetapi sebagai basis perkembangan industry halal harus relevan dengan teknologi. Dalam sambutannya Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag menambahkan peran PTKIN dalam menghubungkan proses pengembangan industry halal secara kademik dan usaha dalam integrasi interkoneksi atau Unity of Sciences.  Bagaimana mengembangkan industry halal yang inklusif dan progresif yang bisa diterima secara luas.

Call for paper dalam Internasional Conference ini terbagi atas delapan sub tema. Diantaranya Digitalization for Halal Industry, Developing Human Resources for Halal Industry, Encouraging SME’s Roles for Halal Market, Halal Food, Fashion, Cosmetics and Tourism Industry, Halal Supply Chain, Islamic & Legal Perspective on Halal Industry, Education on Enchancing Halal Industry  dan Women’s role on Halal Industry. Peserta yang dinyatakan lolos diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya. Dan paper terbaik mendapat kesempatan untuk terbit di jurnal – jurnal terakreditasi di UIN Walisongo Semarang diantaranya Journal of Digital Marketing and Halal Industry, jurnal Economica, Jurnal Teosofia, Jurnal Psikohumaniora, Jurnal Walisongo, Jurnal Sawwam Jurnal JSW, Jurnal Theologia, Jurnal Nadwa dan Jurnal Al-Ahkam.