Pasuruan, 24 Juli 2025 — Program Studi Perbankan Syariah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia termasuk perbankan syariah FEBI UIN Walisongo Semarang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Visi Keilmuan dan Workshop Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) di Pasuruan, Jawa Timur, pada Rabu, 24 Juli 2025 secara online. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah Indonesia (APSKPS).
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum APSKPS, Dr. Saiful Bahri, M.M., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antarprodi untuk menyelaraskan arah keilmuan dan pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan industri keuangan syariah, regulasi pemerintah, dan standar nasional pendidikan tinggi.
“FGD dan workshop ini menjadi ruang strategis untuk membangun kerangka kurikulum yang tidak hanya memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara nasional, tetapi juga responsif terhadap dinamika industri keuangan syariah, baik di tingkat nasional maupun global,” ujar Dr. Saiful Bahri.
Penguatan Visi dan Penyesuaian Kurikulum OBE
Diskusi intensif dilakukan terkait revisi visi keilmuan Prodi Perbankan Syariah, penyesuaian profil lulusan, serta penguatan capaian pembelajaran berbasis OBE. Fokus utama workshop adalah pengembangan kurikulum yang sejalan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan integrasi aspek spiritualitas keislaman dalam pembelajaran.
Kegiatan ini juga membahas penyelarasan mata kuliah inti APSKPS, penguatan kompetensi digital perbankan, dan keterhubungan kurikulum dengan sertifikasi kompetensi profesional.
Kolaborasi dan Komitmen
FGD dan workshop ini dihadiri oleh para ketua dan pengelola Prodi Perbankan Syariah dari seluruh Indonesia. Mereka sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan kurikulum nasional yang khas, berkarakter keislaman, dan kompetitif secara global. Hasil workshop ini akan dijadikan acuan dalam penyusunan dokumen kurikulum terbaru di masing-masing institusi anggota.
Acara ditutup dengan penyampaian rencana tindak lanjut, termasuk pembentukan tim perumus kurikulum nasional OBE Prodi Perbankan Syariah di bawah koordinasi APSKPS.
