Perpustakaan UIN Walisongo Semarang dalam memperingati Hari Buku Sedunia (World Book Day) mebebaskan denda bagi mahasiswa yang terlambat mengembalikan buku yang dipinjam. ( 23/4/2015).
Banyak mahasiswa yang terlambat mengembalikan buku perpustakaan. Jika mereka mengembalikan pada hari ini, akan dibebaskan dari tanggungan denda telat pengembalian buku, berapapun nominal dendanya.
Ada mahasiwa semester akhir yang mengembalikan buku yang dendanya mencapai 1.000.000 Rupiah, tapi karena hari ini memperingati hari buku sedunia, denda tersebut dibebaskan. ujar Etik, pegawai Perpustakaan UIN Walisongo Semarang.
Membaca merupakan hal vital bagi mahasiswa. Dengan membaca buku, akan bertambah pengetahuan. Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh, semakin bijaksana seseorang.
Semoga dengan peringatan hari buku sedunia, mahasiswa UIN Walisongo semarang bisa lebih giat membaca,imbuhnya.
Menanggapi kebijakan istimewa perpustakaan, mahasiswa UIN Walisongo menyambutnya dengansumringah.
Saya bersyukur, berkat adanya peringatan hari buku sedunia, saya tidak kehilangan uang. Padahal denda saya mencapai 150.000 Rupiah, ucap Aji, mahasiswa jurusan Muqornah Madzahib dengan wajah riang.
Hal demikian juga diungkapkan oleh Arif, mahasiswa Ahwal al-Syakhsiyah Fakultas Syariah.
Denda saya di perpus sekitar 5.000 Rupiah, karena hari ini tidak ada denda, saya bisa berhemat. Lumayan buat makan siang. Tutur Arif.
Hari buku sedunia pertama kali dilaksanakan pada tahun 2006 atas prakarsa Forum Indonesia Membaca yang didukung oleh berbagai pihak, baik itu pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas dan masyarakat umum. Tujuan event ini untuk menyemangati masyarakat agar giat membaca. Diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya buku, dunia membaca dan menulis sehingga muncul kesadaran di masyarakat untuk menggunakan literasi sebagai media perubahan dalam kehidupannya.
Sumber :http://lpminvest.com