Lembang, Jawa Barat – Pada Rabu ( 1 November 2023) Mahasiswa program studi manajemen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang yaitu Kholisotun Nikmah, Anggun Sofiana, dan Saiful Prasetyo berkolaborasi dalam sebuah studi lapangan yang bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan desa tani, Lembang, Jawa Barat. Kolaborasi ini menandai upaya nyata dalam membangun keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam program pemberdayaaan pertanian yang modern di wilayah pedesaan.
Bertempat di desa Cibodas, Kecamatan Lembang , Provinsi Jawa Barat. kegiatan studi lapangan ini bersama antara mahasiswa UIN Walisongo dan Dhompet Dhuafa. Fokus utama studi ini adalah mengidentifikasi peluang-peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, khususnya di sektor pertanian.
Desa Tani telah mencapai sebuah pencapaian luar biasa dalam sektor pertanian. Desa ini berhasil mengekspor sayur-sayuran berkualitas tinggi ke pasar internasional, khususnya ke Singapura. Keberhasilan ini membuktikan komitmen kuat Desa Tani dalam mengembangkan sektor pertanian dan memasarkan produk lokalnya ke pasar global.
Salah satu hasil dari inisiatif ini adalah produksi sayur-sayuran yang berkualitas tinggi. Dengan penggunaan metode pertanian yang berkelanjutan dan pengawasan ketat, Desa Tani telah mampu menghasilkan sayur-sayuran segar dan organik yang memenuhi standar internasional. Produk-produk ini mencakup berbagai jenis sayuran seperti tomat, selada, brokoli, bukis dan masih banyak lagi. Kesuksesan Desa Tani dalam mengekspor sayur-sayuran ke Singapura adalah sebuah contoh nyata tentang bagaimana komitmen terhadap pertanian berkelanjutan dan kualitas produk dapat membuka peluang pasar global bagi komunitas pertanian lokal. Semoga pencapaian ini akan membawa manfaat yang lebih besar bagi para petani dan memotivasi perkembangan sektor pertanian di seluruh wilayah.
Dalam Kolaborasi ini juga mencakup pertukaran pengetahuan antara mahasiswa UIN Walisongo dan masyarakat setempat. Ini memungkinkan transfer keahlian dalam manajemen dan pengembangan usaha kepada para petani di desa tersebut.Mahasiswa manajemen dari UIN Walisongo melakukan penelitian lapangan yang melibatkan wawancara, survei, dan observasi untuk memahami kebutuhan dan potensi desa tani Lembang. Hasil studi tersebut akan menjadi landasan untuk mengembangkan program pemberdayaan yang lebih konkret.
Salah satu mahasiswa, Kholisotun Nikmah, menjelaskan, “Kami sangat antusias dalam mendukung Desa Tani . Kolaborasi ini bukan hanya tentang studi, tetapi juga tentang mengetahui bahwasanya masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui inisiatif-inisiatif yang tepat.”
Pemerintah desa dan komunitas setempat sangat mengapresiasi upaya kolaboratif ini.Mang Adhe, seorang tokoh penting di masyarakat di Desa Tani, menyatakan, “Kami berharap studi ini akan membantu kalian mengenai tentang persepektif petani di Indonesia bahwasanya petani sekarang adalah petani yang milenial dimana pekerjaan petani sangat berharga karena pastinya Masyarakat butuh sayur dan lain sebagainya . Ini adalah langkah positif menuju perubahan yang lebih baik.”
Desa Tani telah mencapai sebuah pencapaian luar biasa dalam sektor pertanian. Desa ini baru-baru ini berhasil mengekspor sayur-sayuran berkualitas tinggi ke pasar internasional, khususnya ke Singapura. Keberhasilan ini membuktikan komitmen kuat Desa Tani dalam mengembangkan sektor pertanian dan memasarkan produk lokalnya ke pasar global.Kolaborasi ini juga mencakup pertukaran pengetahuan antara mahasiswa UIN Walisongo dan masyarakat setempat. Ini memungkinkan transfer keahlian dalam manajemen dan pengembangan usaha kepada para petani di desa tersebut.
Kegiatan kolaboratif ini merupakan contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat dan memberikan manfaat nyata bagi mereka. Ini adalah langkah awal yang diharapkan akan menjadi landasan untuk pembangunan berkelanjutan di Dhompet Dhuafa dan daerah-daerah pedesaan lainnya di Indonesia.