Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo menyelenggarakan pembekalan untuk para alumninya menjelang test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) periode 2021 pada 4 September 2021. Sebanyak 39 alumni akuntansi syariah telah lolos administrasi CPNS di tahun 2021. Mereka tersebar pada berbagai instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. Pekerjaan yang di lamar meliputi Penata Laporan Keuangan, Auditor, Analis Keuangan, Pengadaan Barang dan Jasa, Analis keuangan pusat dan daerah, Penyusunan program anggaran dan pelaporan dinas kelautan perikanan dan peternakan, Analisis bisnis usaha, Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (Inspektorat), Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran, Ahli Pratama-Auditor, Analis Perbendaharaan dan Kas Daerah, Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa. Kegiatan yang bertajuk diskusi dan reuni ini diadakan secara virtual melalui Zoom Meeting, sebagai wujud komitmen dari pengelola prodi AKS untuk memfasilitasi para alumninya supaya mampu berkarir di bidang yang sesuai dengan keilmuannya.
Acara ini dibuka oleh moderator, Ahmad Fika Syauqiy, S.Akun yang merupakan alumni dari prodi AKS angkatan 2015. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi diskusi yang disampaikan oleh Dosen Akuntansi Syariah yaitu Faris Salahuddin dengan materi SKD dan Firda Rahmiyanti dengan materi SKB. Pada kesempatan ini turut hadir pula Kaprodi dan Sekprodi AKS, Dr. Ratno Agriyanto dan Warno, M.Si. yang juga berbagi pengalamannya saat mengikuti tes CPNS. Dalam agenda yang diikuti oleh para alumni lintas angkatan ini, pemateri dan pengelola prodi memberikan tips dan trik yang membawa mereka kepada keberhasilannya lolos tes CPNS. Ketenangan menjadi kunci utama keberhasilan saat mengikuti ujian. Selain itu doa dan usaha yang istiqomah serta restu dari orang tua juga menjadi pesan yang ditekankan oleh Narasumber, karena pada dasarnya ridho Allah SWT terdapat pada ridho kedua orang tua.
Para peserta berharap kegiatan ini mampu menjadi ajang silaturahim bagi para alumni Akuntansi Syariah serta menjadi wadah berdiskusi yang memberikan manfaat bagi para alumni di masa yang akan datang. Bahkan jika situasi memungkinkan, mereka berharap pihak prodi mengadakan forum rutinan serupa secara offline.
