217 Mahasiswa semester 6 (enam) Program Studi S1 Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang pada tanggal 25-28 April 2017 melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Ke Propinsi Jawa Timur. Lokasi KKL yang dituju adalah Yayasan Dana Sosial al Falah Kota Malang, Republik Telo di Kota Malang dan BMT Al Maslahah Mursalah Al Ummah (MMU) Sidogiri Kabupaten Pasuruan. Program ini bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa. Dikatakan wajib karena kegiatan ini merupakan bagian Integral Kurikulum dan program Intra-Kurikuler mahasiswa S1 Ekonomi Islam dan menjadi syarat untuk mengambil mata kuliah Skripsi Oleh karena itu setiap mahasiswa yang belum melakukan kegiatan ini, dipastikan secara administrasi dan akademis belum diakui memenuhi kualifikasi sebagai output dan outcome mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Tujuan penyelenggaraan KKL yaitu untuk mempelajari,mengamati secara langsung apa yang selama ini didapatkan di bangku kuliah, harapannya mahasiswa memperoleh banyak pengetahuan, baik yang berhubungan dengan bidang keahliannya seperti lembaga keuangan syariah maupun ilmu tentang enterpreunership maupun pengetahuan diluar bidang keahlian.
Kuliah Kerja Lapangan tahun ini dipusatkan di propinsi Jawa Timur . Yayasan Dana Sosial Al falah (YDSF) menjadi tujuan pertama KKL. Di lokasi ini mahasiswa diberikan informasi mengenai Sejarah singkat Terbentuknya YDSF pada tahun 2001 diawali kerja sama antara Yayasan Masjid Ahmad Yani kota Malang dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya atas dasar ingin membantu kebutuhan masyarakat Duafa. Yayasan Dana Sosial Al falah merupakan lembaga filantropi zakat,infak dan sodakoh yang mencakup pengelolaan dana zakat dari masyarakat, kemudian idstribusi zakat,dimana distribusi zakat tidak hanya bersifat konsumtif tetapi ada dana Pendidikan ( mmemberikan beasiswa kepada siswa yang secara ekonomi berasal dari keluarga kurang mampu, Manajemen lembaga di yayasan tersebut tidak mengenal golongan islam tertentu tetapi lebih kepada kinerja dari SDM-nya.
Kunjungan KKL yang kedua yaitu Republik Telo, yang merupakan tempat wirausaha aneka makanan dengan bahan baku pokok telo yang dikembangkan menjadi beraneka ragam makanan misalnya: bakpao, pasta, brownies, es krim telo, tenaga kerjanya warga masyarakat sekitar, bahan bakunya stoknya berasal dari hasil sendiri dan masyarakat sendiri. Hasilnya dipasarkan ke masyarakat dengan system konsingasi ( berapapun hasil yang terjual baru dibayarkan kepada republic telo. Selain itu ada di outlet-outlet juga. Harapannya dengan melihat dan melakukan pengamatan langsung, dapat menumbuhkan jiwa enterpreuner dari mahasiswa FEBI UIN Walisongo khususnya mahasiswa prodi Ekonomi Islam.
Kunjungan ketiga ke BMT Al Maslahah Mursalah Al Ummah ( MMU) Sidogiri. Di tempat ini mahasiswa diberikan wawasan keilmuan dan informasi tentang BMT MMU dimana BMT ini merupakan BMT terbesar di Pasuruan yang berdiri berdiri sejak 1997. Produk yang dimiliki ada 9 produk dengan dana yang dikelola mencapai angka 20 Trilyun. BMT MMU memiliki 2000 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Filosofi bisnis yang dianut BMT ini cukup unik karena BMT MMU memiliki 9 produk yang harapannya tidak kalah dengan 9 naga_nya China.