SEMARANG Pernah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) selama 2 tahun di Arab Saudi, siapa yang menyangka jika Siti Mujibatun kini malah diangkat menjadi guru besar ilmu hadis pada Fakultas ekonomi dan bisnis islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bergelar Profesor Doktor. Siapa yang menyangka, Siti Mujibatun wanita yang lahir di Klaten 13 April 1959 lalu ini sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas IAIN Walisongo Semarang bergelar profesor doktor.
Perjalanan Prof. Dr. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag untuk bisa sampai seperti sekarang tidaklah mudah. Sempat menganggur selama dua tahun setelah lulus S1 pada tahun 1983, Siti Mujibatun muda kemudian nekat berangkat ke Arab Saudi menjadi TKW dengan bekerja memberikan pelajaran agama kepada anak-anak dari salah satu keluarga Arab Saudi selama dua tahun sekaligus memperdalam ilmu hadis yang selama ini dipelajarinya di kampus.
Waktu itu lulus S1 sempat nganggur, kemudian untuk mencari pengalaman ilmu hadist yang saya pelajari waktu di kampus saya berangkat ke Arab dan mengajar baca Al-quran pada anak-anak di sebuah keluarga Arab kenang Siti, yang sekarang tinggal di Jalan Tanjungsari 31 RT 7 RW 5 Tambakaji Ngaliyan Semarang.
Merasa pengalamanya cukup, Siti muda kemudian berniat melanjutkan S2 nya di Arab Saudi. Namun, keinginanya untuk belajar di Arab dicekal pemerintahan Arab karena paspor yang digunakan waktu itu adalah paspor tenaga kerja.
Sebenarnya ingin melanjutkan S2 disana, tapi dilarang dan disuruh menyelesaikan kontrak kerja terlebih dahulu, tambah Siti, yang juga merupakan alumni UIN Walisongo Semarang 1983.
Kemudian, setelah mendapat ijin dari majikanya, Siti muda kemudian kembali ke Indonesia pada tahun 1985 untuk mengabdikan ilmunya hingga kemudian diangkat menjadi seorang guru besar ilmu hadist di UIN Walisongo Semarang. Setelah dapat izin majikan, saya kembali ke Indonesia. Kebetulan saat itu juga adalah pendaftaran Dosen di Kampus saya dahulu, dan kebetulan diterima hingga sampai sekarang, pungkasnya, seusai proses rapat terbuka pengukuhan dirinya sebagai guru besar di Kampus 3 aula 2 UIN Walisongo Semarang, Senin (31/3).
Semangat serta keinginan untuk terus belajar dari Prof. Dr. Hj. Siti Mujibatun seharusnya bisa dicontoh para pemuda penerus bangsa, untuk tidak menyerah dalam meraih apa yang dicita-citakan.
Sumber :http://kabar17.com/