Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Tengah periode kepengurusan 2022-2026 menggelar rapat kerja (raker) tahun 2023 di Kota Salatiga, Sabtu (28/01/2023). Acara ini diikuti 75 pengurus baik dari pengurus bidang IAI Jateng maupun Pengurus Komisariat IAI kota/kabupaten di Jawa Tengah.
Pada kesempatan menjadi narasumber Rapat Kerja Dr. Ratno Agriyanto, M.Si, Akt, CA sebagai ketua Bidang Akuntansi Syariah (Ketua Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN Walisongo) mengajak kepada seluruh anggota untuk berkontribusi dalam pengembangan organisasi prosesi. Selain itu beliau menyampaikan berbagai program kerja bidang syariah seperti penyediaan PPL bagi anggota, pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan akuntansi pondok pesantren serta penyediaan sertifikasi bidang akuntansi syariah.
Ketua IAI Wilayah Jawa Tengah, Hendri Santosa melaporkan kepengurusan IAI Wilayah Jawa Tengah periode 2022-2026 didominasi sekitar 60 persen adalah akuntan milenial yang lahir tahun 1970 – 1980, dan sekitar 40 persen akuntan senior atau ‘akuntan kolonia’ yang lahir sekitar tahun 1960-an yang masih bersedia mengabdi dan berbakti untuk kemajuan IAI Jawa Tengah.
Ia juga mengajak pengurus IAI Wilayah Jawa Tengah, aktif menjalankan prakarsa pertama yaitu membekali akuntan dengan keahlian dan kompetensi kemampuan multidisipliner kemampuan meta-analitical dan social skill. “Mari kita berdiskusi bersama untuk kemajuan IAI Jateng ini, ” kata Hendri Santoso, Sabtu (28/01/2023).
Pengurus IAI wilayah Jawa Tengah ke depan diharapkan semakin bisa dan terus berupaya bekerja bersama dengan perguruan tinggi dan forum- forum dosen akuntansi untuk menjalankan prakarsa kedua, yaitu menyesuaikan kurikulum pendidikan akuntansi dan pendidikan profesi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan discrupsi bisnis.
“Sesuai dengan program Kampus Merdeka, Merdeka Belajarpendidikan di perguruan tinggi harus diintegrasikan dengan usaha, dunia industri, dan dunia kerja. IAI wilayah Jawa Tengah akan mengambil peran sebagai katalisator terbentuknya kerjasama perguruan tinggi dengan bisnis dan industri yang ada di wilayah Jawa Tengah, ” katanya.