Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Prodi D.3 Perbaankan Syariah, mutlak diperlukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di lingkungan Program Studi D.3 Perbankan Syariah UIN Walisongo. Pokok-pokok pikiran ini mengemuka pada acara workshop Kurikulum yang diselenggarakan FEBI UIN Walisongo pada Rabu-Kamis / 22-23 April 2015 di Kampus III dengantema Penyusunan Kurikulum KKNI berbasis Kompetensi.
Dalam workshop yang diikuti oleh seluruh dosen di Prodi Perbankan Syariah, Dekan FEBI, Imam Yahya menyampaikan pesan bahwa Perbankan Syariah baik D.3 maupun Prodi S.1 merupakan prodi yang paling ramai diminati oleh para calon mahasiswa melalui SPAN-PTKIN. Dari kuota 152 mahasiswa yang akan diterima melalui jalur SPAN-PTKIN, seluruh pendaftar ada 3054 pendaftar. Ini menjadi prodi tertinggi peminat bila dilihat dari perbandingan antara pendaftar dan kursi yang tersedia.
Oleh karena itu dalam workshop Prodi Perbankan Syariah ini bisa dirumuskan kurikulum berbasis KKNI yang bisa meningkatkan kualitas kompetensi prodi Perbankan Syariah di FEBI ini. Kurikulum menjadi sangat penting karena dalam kurikulum baru ini jalur kompetensi lebih diutamakan.
Sebagai nara sumbser, hadlir Abul Wafa, SE. MM. Kepala Cabang BNI Syariah Solo yang merupakan salah satu alumni Prodi D.3 Perbankan angkatan 2003. Sebagai alumni berprestasi, beliau memandang bahwa kurikulum Prodi D.3 secara materiil sudah cukup membekali mahasiswa Prodi Perbankan Syariah. Hanya saja menurut Abu, hal yang perlu ditingkatkan oleh mahasiswa adalah soal kedisiplinan dan penampilan (performance). Di bank tidak semua pegawai itu ganteng atau cakep, namun yang jelas pegawai bank itu disiplin dan berpenampilan rapi.
Nara Sumber lainnya adalah Ibu Mustikawati. SE. MM., dari dosen Poltek Semarang yang menyoroti kurikulum dari aspek korelasinya dengan Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI). Prodi D.3 merupakan program vokasi yang lebih banyak menampilkan kemampuan skill dalam bidang perbankan Syariah. Tentu kurikulum di D.3 harus berbeda penekanannya dengan program akademis yakni Strata 1.
Di akhir sesi ada semacam keinginan yang kuat dari pengelola Prodi dan juga para pimpinan FEBI UIN Walisongo, agar Prodi Perbankan Syariah harus bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Perbankan (LSPP) atau LSPPM (lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal) atau juga LSPP di Polteknik Semarang. Dengan kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan geliat mahasiswa dalam meningkatkan ketrampilan praktis sekaligus mengukur kompetensinya agar dalam mencari tempat kerja lebih sukses.