Senin, (30/5/2022) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi Syariah menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Strategi Transformasi Akuntansi Digital”, seminar ini dilaksanakan dengan cukup menarik karena diselenggarakan secara blanded yakni secara langsung (offline) dan juga sebagian peserta mengikuti secara daring (online). Hal ini dikarenakan antisipasi dari mahasiswa HMJ Akuntansi Syariah sendiri yang mengharapkan tidak hanya mahasiswa atau peserta seminar yang berada di sekitar Semarang saja yang dapat mengikuti seminar ini, tetapi juga peserta seminar yang berada diluar Semarang agar dapat mengikuti acara dan mendapatkan ilmu atau pengetahuan mengenai tema seminar yang cukup krusial dan interaktif ini.
Dilihat dari nama acara, tentu peserta seminar nasional ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa UIN Walisongo saja, tetapi juga peserta dari universitas lain maupun umum. Acara Seminar Nasional Akuntansi berjalan lancar dengan semestinya selama kurang lebih 4,5 jam dimulai pukul 08.30-13.00 WIB. Jumlah peserta hadir offline yaitu sebanyak 103 orang dan peserta online sebanya 64 orang. Pemateri yang didatangkan pun merupakan pemateri yang sangat luar biasa dan expert di bidang akuntansi tentunya. Mendatangkan 3 pemateri dalam acara seminar ini, diantaranya perwakilan IAI Jateng sekaligus Dosen FE Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Ibu Provita W. SE., M.Si.,Ak.,CA. Kemudian Direktur Software Accurate, Bapak Rinaldi Prramudito. Dan Pemateri ketiga yakni Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, Bapak Faris Shalahuddin Zakiy, SE.,M.E.
Ketua Panitia Seminar Nasional HMJ Akuntansi Syariah, Fani Adriansyah mengucapkan rasa terimakasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini, tak lupa ucapan terimakasih untuk para peserta. Kemudian mengungkapkan harapannya agar acara ini dapat menghadirkan manfaat bagi seluruh partisipan. “Harapannya semoga acara ini dapat mendatangkan ilmu dan manfaat bagi kita,” ungkapnya.
Kepala Program Studi Akuntansi Syariah, Dr. Ratno Agriyanto,SE., M.Si. Akt. CA., CPAI. menyampaikan dalam sambutannya mengenai pentingnya bagi seorang pebisnis untuk mengetahui dasar ilmu akuntansi. Hal ini diilustrasikan secara apik dengan kasus seorang pebisnis yang bankrut karena tidak adanya pemisahan aset antara aset bisnis dengan aset rumah tangga. “itulah pentingnya untuk memisahkan antara aset bisnis dengan aset ruma tangga agar tidak terjadi campur baur transaksi atau aset yang bisa menjadikan bisnis menjadi tidak tertata,” ungkapnya.
Sambutan berikutnya yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag., yang menyampaikan dukungannya kepada panitia seminar HMJ Akuntansi Syariah dan peserta yang berpartisipasi. Kemudian Sabutan Keynote Speech yang berkesan juga disampaikan oleh Wakil Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos.Yang juga mendukung jalannya acara seminar nasional hari ini.
Di era globalisasi yang terus berjalan ini, tentunya banyak dampak yang signifikan terjadi terhadap perubahan berbagai aspek dalam dinamika perkembangan dunia, khususnya di Indonesia saat ini. Yang menjadikan masyarakatnya tentu mengalami peralihan atau transformasi dalam segala bidang khususnya bidang transformasi informasi. Salah satu pemicu dilakukannya transformasi adalah karena adanya usaha institusi untuk beradaptasi dengan lingkungan Era Revolusi Industri 4.0 hingga Era revolusi Industri 5.0 yang sarat dengan penerapan teknologi. Bagi Akuntan ataupun pekerjaan dan aktivitas yang berhubungan dengannya tentu tak akan luput dari penggunaan teknologi yang menyokong kemudahan sistematisasi informasinya.
Oleh karena itu diadakannya seminar ini untuk memberikan gambaran terkait strategi apa saja yang tepat untuk digunakan dalam menghadapi era transformasi dan era modernisasi informasi ini dimana manusia dituntut untuk dapat bekerja berdampingan dengan teknologi. Selama berlangsungnya acara yang diisi oleh ketiga pemateri, telah dipaparkan berbagai paradigma atau pandangan mengenai era digitalisasi industri dan strategi yang tepat dan relevan dalam menyertainya. Tentunya disertai dengan persiapan ilmu serta skills yang mesti dimiliki oleh para calon akuntan ataupun calon pelaku ekonomi Indonesia. Segenap sesi diskusi dan tanya jawab juga telah dilaksanakan dengan lancar dan memuaskan bagi peserta seminar. Salah satu pemateri Bapak Faris Shalahuddin Zakiy, SE.,M.E. Menekankan bahwasannya di era transformasi informasi ini, profesi akuntan tidak akan hilang atau terdisrupsi dengan AI (Artificial Inteligent) karena peran akuntan akan selama nya ada namun prosesnya saja yang sedikit bergeser diantara teknologi komputerisasi.
Rangkaian acara seminar diakhiri dengan sesi pembagian doorprize peserta kemudian sesi pemberian bingkisan dan kenang-kenangan kepada pemateri dan moderator, pengumuman dan pemberian hadiah kepada pemenang lomba dan sesi foto bersama.
3
Jun 2022