Bertempat di Aula II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam menyelenggarakan “stadium general” dalam rangka menyambut perkuliahan Semester Genap 2017/2018, Kamis ( 1/3). Kuliah umum yang dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB tersebut diikuti oleh para Dosen dan Mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang. Stadium General kali ini membahas topik yang menarik yaitu tentang accounting dengan Tema Khusus: Behaviors In Accounting and Bussiness : Moderating Personality and Culture
Acara stadium general diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan 1 Bidang Akademik kemahasiswaan Dr. Ali Murtadho,M.Ag dalam sambutannya beliau memaparkan bahwa mata kuliah yang diambil “ begitu berharga” karena itu para mahasiswa dihimbau untuk belajar dengan giat dan maksimal mengikuti setiap perkuliahan dengan dosen sehingga hasil studinya bisa maksimal.
Sambutan yang selanjutnya dari Dr. H.Imam Yahya,M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat memasuki perkuliahan semester genap 2017/2018 untuk civitas akademika FEBI UIN Walisongo. Dalam sambutannya tak lupa juga beliau menyampaikan bahwa mahasiswa FEBI banyak yang berprestasi harapannya prestasi-prestasi yang telah diraih para mahasiswa diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya.
Dalam kuliah umum kali ini FEBI menghadirkan narasumber yang juga dosen FEBI UIN Walisongo Dr.Ratno Agriyanto,S.E.,M.Si,Akt. Dalam paparannya menyampaikan bahwa Kompleksitas penyajian laporan keuangan sering menjadikannya hanya sekedar ritual tahunan tanpa memiliki makna apapun. Laporan keuangan sekedar dokumen yang kemudian diawetkan dalam lemari arsip. Keadaan ini menjadikan angka akuntansi hanya sekedar cerminan realitas tanpa menimbulkan realitas baru. Kemajuan teknologi informasi yang dapat mengakomodir perhitungan aritmatika rumit dalam siklus akuntansi mendukung penyajian informasi dengan mudah. Nilai penting dari tujuan penyajian laporan keuangan untuk memberi informasi yang relevan bagi pengambil keputusan terabaikan. Sampai pada tahap ini metode akuntansi yang memperhitungkan keperilakuan pengambil keputusan utama sebagai bagian dari nilai membuat efek perilaku terhadap pemangku kepentingan potensial dan terkini.
Permasalahan yang muncul adalah apakah ada teori yang dapat menjelaskan dan memprediksi bahkan merekayasa perilaku manusia dalam bidang akuntansi dan bisnis. Menjelaskan perilaku dalam bisnis dan akuntansi dapat menggunakan teori yang bersumber dari ilmu psikologi, perilaku maupun ekonomi. Penggunaan teori positif memungkinkan dapat dilakukannya rekayasa perilaku maupun ekonomi. Penggunaan teori positif memungkinkan dapat dilakukannya rekayasa perilaku baik dalam bisnis maupun akuntansi karena memiliki state of the art yang sudah mapan. Modifikasi terhadap model prediksi dan rekayasa perilaku bisnis serta akuntansi dapat dilakukan dengan menghadirkan faktor personality dan culture.