Wujudkan Internasionalisasi Kampus, FEBI UIN Walisongo Selenggarakan Kuliah Dosen Tamu Internasional Secara Daring

Semarang (08/06), Bertempat di Ruang Teater Gd. Fakultas Syariah Dan Hukum Kampus III UIN Walisongo Semarang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan kuliah dosen tamu/ Kuliah Tamu dengan menghadirkan dosen tamu dari Malaysia . Kegiatan kuliah tamu kali ini mengusung tema “Finance And Women Enterpreunership Issue And Challenges”

Hadir dosen tamu pada kesempatan kali ini yaitu Prof. Ts.Dr. Shafinar Binti Ismail (Jurusan Ekonomi Dan Keuangan Universiti Teknologi MARA). Kegiatan Kuliah Tamu dimaksudkan untuk peningkatan pengetahuan tentang wirausaha dan keuangan syariah. Peserta yang hadir pada kegiatan kuliah tamu yaitu mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam, Manajemen, Akuntansi Syariah, Perbankan Syariah dan S2 Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.

Acara kuliah tamu pada kesempatan kali ini dibuka dengan meriah oleh Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag beliau menyampaikan tentang pentingnya internasionalisasi kampus termasuk juga mendorong kerjasama antar lembaga “Saya sebagai dekan mendukung penuh kegiatan yang melibatkan lembaga/ kampus dari luar negeri. Tema Guest Lecture kali ini sangat menarik terkait dengan perempuan, sebenarnya perempuan juga memiliki kemampuan contohnya di Indonesia adalah Martha Tilaar. Bagi mahasiswi FEBI dipersilahkan untuk menjadi wirausaha bekerja sama dengan mitra kerja seperti BAZNAS, Dompet Duafa dll” ungkap Saifullah.

Setelah Upacara dekan, acara selanjutnya yaitu paparan materi yang disampaikan oleh Prof. Ts.Dr. Shafinar Binti Ismail dipandu oleh moderator acara (Farah Amalia,SE,MM). Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa perempuan sebenarnya bisa menjadi wirausaha apabila diberikan kesempatan yang lebih luas, namun banyak sekali tantangan yang dihadapi dibandingkan dengan laki-laki. Contoh tantangannya adalah dengan menganggap bahwa perempuan secara alamiah kurang mampu mengelola bisnis, maka perempuan juga selalu dibenturkan dengan tugas-tugas rumah tangga. Beliau juga mengungkapkan bahwa perempuan membuka bisnis apabila dirasa keuangan rumah tangganya perlu dibantu” ungkap Prof. Shafinar.