Semarang, Dalam rangka untuk meningkatkan kwalitas kemampuan mahasiswa, Fakultas Ekonomi Dann Bisnis Islam UIN Walisongo semarang menyelenggarakan kegiatan International Student Mobility dengan topik “Zakat Management Training”. Acara dilaksanakan pada hari rabu, 10 Nopember 2021 secara online dan offline di Gedung ICT Lt.4 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Student Mobility Programs merupakan salah satu program Direktorat Pendidikan Tinggi Islam yang dirancang sebagai bagian kegiatan akademik mahasiswa pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta yang berminat untuk memperoleh pengalaman akademik di luar negeri. Ada sejumlah program pengembangan kapasitas (capacity building) yang ditawarkan, antara lain management and leadership training, entrepreneurship training, student exchange, internship, etc. Student mobility ini bertujuan untuk membentuk jatidiri mahasiswa agar menjadi pribadi yang tangguh, berani, dan percaya diri. Selain itu bisa menambah relasi serta membuka wawasan baru bagi mahasiswa.
Kegiatan ini di ikuti civitas akademika berjumlah 200 peserta, 40 peserta mengikuti secara offline dan 160 peserta mengikuti secara online. Perserta yang mengikuti offline terdiri dari perwakilan mahasiswa dari masing-masing jurusan sejumlah 25 mahasiswa dan 15 peserta merupakan pimpinan dan perwakilan dosen serta tenaga kependidikan di lingkungan fakultas ekonomi dan bisnis islam.
Rundown acara dimulai dari pembukaan, sambutan oleh Dekan dilanjutkan dengan penyampaian materi secara paralel dari para narsumber yaitu Mohamad Noor sahidi johari senior manager of azka PPZ MAIWP Malaysia, Asmuliadi Lubis, Ph. D lecturer university of malaysia dan Mohammad hasbi, Ph.D Director of Baznaz RI, kemudian dialnjutkan dengan diskusi dan diakhiri penutup.
Acara dibuka oleh Dekan Bapak Dr.H.Muhammad Saifullah, M.Ag. Dalam sambutanya beliau mengatakan bahwa Indonesia dan malaysia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya adalah muslim, oleh sebab itu zakat menajdi pilar penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Potensi zakat di indonesia dan malaysia tentu memiliki kemampuan untuk membantu merubah perekonomian, namun dalam implementasinya masih banyak kendala yang muncul mulai dari penghimpunan, pengelolaan bahkan pelaporan keuangan zakat bagi lembaga amil zakat di Indoensia. Banyaknya lemabaga amil zakat yang dibentuk oleh masyarakat memiliki motivasi yang tidak berbeda dengan lembaga amil zakat formal yang memiliki tujuan utama membantu distribusi zakat bagi orang yang berhak menerima zakat. Oleh sebab itu dengan adanya “Zakat Management Training” pada student mobility ini diharapkan mampu memberikan pengetahun dasar mengenai pengelolaan zakat sehingga diharapkan kelak dapat melakukan pendampingan terhadap amil zakat yang ada di lingkungan masyarakat sehingga optimalisasi pengelolaan zakat dapat tercapai. Acara yang dimoderatori oleh Dr.Nur Fatoni, M.Ag menghadirkan 3 narasumber utama. Pertama oleh Mohammad Noor sahidi johari dari PPZ Malaysia dengan topik zakat institution experience during Covid 19 Pandemic”Narasumber ke dua disampaikan oleh Asmuliadi lubis, Ph.D, dari Universiti Malaya dengan topik “ The Role Of University In Improving Zakat Literacy And Eduaction Among Millenials”. Kemudian narasumber ke tiga disampaikan oleh Muhammad Hasbi Zainal, Ph.D dari Direktur Puskas BAZNAS dengan topik “ the role of BAZNAS in Improving Zakat Literacy And Educationamong Millenials“. Selanjutnya di isi dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan narasumber.