HMJ Akuntansi Syariah Adakan Talk Show “ Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan Syariah Di Era Digital

HMJ Akuntansi Syariah mengadakan Talk Show. “Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan Syariah Di Era Digital” Kamis (12/3/2020). Jumlah peserta talk show mencapai 265 orang dari berbagai perguruan tinggi diIndonesia dan juga para praktiksi jasa keuangan. Acara di buka oleh Bapak Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.

Hadir sebagai narasumber Bapak Setiawan Budi Utomo (Deputi Direktur Departemen Riset Sektor Jasa Keuangan); Hendri Santosa, CA, M.Si (Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Tengah); Riana Sitawati, SE., MScIBM., PhD., Ak., CA., CPA., CMA.,  (Pimpinan KJA Riana Sitawati); Warno, SE, M.Si  (Akademisi Akuntansi FEBI UIN Walisongo), Moderator Ahmad Fika Syouqy ( Ketua IKA Akuntansi Syariah FEBI UIN Walisongo)

Bertindak selaku keynote speak adalah Bapak Walikota Semarang Bapak Hendrar Prihadi, SE, MM yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Dr. Ir. Nana Storada, SE MM (Staff Ahli Walikota Bidang Ekonomi).

Nana Storada dalam sambutannya mengatakan bahwa profesi akuntan syariah akan meningkat perannya seiring dengan banyaknya berdiri entitas syariah. Entitas syariah mulai merambah ke sektor perbankan, perhotelan, rumah sakit dan lain-lain bahkan loundy syariah pungkasnya.

Untuk menjaga akuntabilitas dan sustainability dari lembaga tersebut tentunya manajemen memerlukan partner akuntan syariah dalam menyajikan laporan keuangan, audit maupun pengambilan keputusan yang rasional.

Dalam wawancara terpisah dengan Dr. Ratno Agriyanto, CA, CPA selaku kajur akuntansi syariah mengatakan bahwa jurusan mengapresiasi mahasiswa yang telah mengadakan kegiatan  sebagai upaya untuk menempa diri menjadi pribadi dan tim yang tangguh. Pada masanya nanti Akuntan harus menjadi pemain bukan sekedar teknisi pencatat transaksi keuangan. Mengelola kegiatan adalah bagian dari proses belajar untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.