Dalam rangka meramaikan Dies Natalise UIN Walisongo Semarangke-49, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang menggelar Stadium General bertajuk “Menyiapkan Sumber Daya Manusiadi Era Revolusi Industri 4.0”. Kamis, (14/03/2018).
Stadium general tersebut menghadirkan narasumber Suharnomo, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam kesempatan itu, Suharmono menyatakan bahwa generasi millenialmemiliki banyak tantangan yang harus dihadapinya, utamanya di kalangan mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk dapat mengikuti landscape bussines dan kebutuhan pasar, terlebih di era ekonomi digitalsaat ini.
“Hampir semua pengamat bisnis mengataan bahwa ini adalah abad creativity and innovation. Dalam era ini, hampir semua kegiatan manusia digantikan oleh mesin. Namun yang paling tidak bisa digantikan oleh mesin adalah otak manusia. Semakin kita kreatif maka semakin banyak keuntungan yang kita dapatkan. Namun jika kita hanya menjadi pengikut saja, tida menutup kemungkinan kita akan tumbang,” ujar pria asal Grobogan ini.
Suharmono pun menyampaikan tiga hal penting yang harus dikuasai generasi milenial dalam menghadapi tantangan pada era Revolusi Industry 4.0. Tiga hal tersebut ialah dengan mengasah kompetensi kunci tentang suatu keahlian, softskill, dan komunikasi dengan banyak orang.
Ia berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan waktunya dengan produktif dan tidak menyia-nyiakan waktu hanya untuk membaca berita-berita bohong (hoax). Suharmono menyarankan agar lebih memperbanyak berkumpul dan berdiskusi.
Acara yang diadakan di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo Semarang pun berlangsung meriah. Hal ini tampak dari banyaknya mahasiswa yang hadir dalam acara ini. Bahkan tidak hanya mahasiswa, tetapi beberapa dosen juga turut mengikuti acara tersebut.(Dina_[i])