700 Peserta Antusias Ikuti Webinar Nasional Peluang Industri  Halal di Masa Pandemi

Semarang – Rabu, 16 September 2020 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)  Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang Menyelenggarakan rangkaian acara Webinar Nasional yang bertajuk “Industri Halal”. Acara ini bertujuan untuk lebih mengetahui apa itu industri halal dan lebih mengetahui bagaimana peluang dalam industri halal di Indonesia pada khusunya. Dan tak kalah penting untuk para pemuda/ mahasiswa supaya lebih inovatif dalam upaya berkontribusi membangun perekonomian di Indonesia dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia melalui industri halal.

Maka dari itu HMJ Manajemen menghadirkan tiga narasumber yang lebih mengetahui dan handal dalam bidang kehalalan yang mewarnai jalannya webinar ini. Pertama, Drs. H. Khotibul Umam selaku Ketua Satgas Layanan Sertifikat Halal Jawa Tengah. Kedua, H. Hery Purwanto, SE.,MM selaku Direktur Lembaga Penyelenggara Halal UNSIQ, dan yang ketiga yaitu Diannisa Widyasari, S.Si sebagai Market Development Officer (Wardah Cosmetic). Dalam webinar ini sebanyak 400 peserta yang daftar dan yang bisa join ke zoom metting sebanyak 170 peserta karena ada yang terkendala jaringan, ada juga alternative lain yaitu bisa live di youtube HMJ Manajemen sebanyak 615 peserta. Semua peserta tersebut berasal dari universitas yang ada di Indonesia.

Rangkaian acara ini di awali dengan pembukaan dan sambutan-sambutan. Yang pertama Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kemudian sambutan dari Ketua HMJ Manajemen yaitu Umar Mukhtar, kemudian sambutan Dekan FEBI UIN Walisongo, sambutan dekan diwakili oleh Drs.Saekhu,MH. Beliau menyampaikan Indonesia merupakan penduduk muslim tetapi masih memperhatikan tetang industri yang berlabel halal,bahkan Indonesia masih kalah dengan negara lainnya seperti Tailand,sehingga dengan webinar kali ini kita semua akan menjadi insprirasi bahwa sebagai seorang muslim itu punya tanggung jawab besar. Acara dibuka oleh Bapak Saekhu dengan bacaan basmallah bersama-sama. Dan di akhiri membaca hamdallah bersama-sama.

Acara webinar ini di pandu oleh moderator yaitu Ulya Nurul Fikriyyah. Pemateri pertama dari Bapak Khotibul Umam mengenai Kebijakan Jaminan Produk Halal. Ada empat tahap proses produksi halal, yaitu sebagai berikut :

  1. Pelaku usaha diwajibkan mendaftarkan diri dengan melampirkan sejumlah syarat
  2. Selanjutnya, BPJH akan melakukan verifikasi syarat yang telah diberikan kemudian melakukan pemeriksaan.
  3. Presentasi auditor ke lapangan, dan sidang ke MUI
  4. Bila MUI telah menerbitkan fatwa kehalalan produk tersebut, maka BPJH akan menerbitkan sertifikat halal kepada produk tersebut.

 

Materi kedua, disampaikan oleh Bapak Hery Purwanto yang menyampaikan  Implementasi Sertifikat Jaminan Halal di Perusahaan .Lembaga yang bersinggungan dalam proses sertifikasi halal yaitu BPJPH (Satgas Layanan Sertifikasi Halal), Lembaga Pemeriksaan Halal, MUI (memberikan fatwa). Alur sertifikasi halal meliputi : Pelaku usaha melakukan perdaftaran melalui sistem, kemudian pemeriksaan administrasi, pemeriksaan oleh auditor halal kemudian dikirim ke BPJPH, kemudian sidang fatwa halal , jika memenuhi syarat dalam waktu 7 hari akan diterbitkan oleh BPJPH . Persyaratannya yaitu, data pelaku usaha , nama dan jenis produk, daftar produk dan bahan yang digunakan , proses pengolahan produk , dokumen sistem jaminan halal.

Pemateri ketiga disampaikan oleh kakak Dianisa Widyasari yang ditayangkan vidio produk wardah, Selanjutnya dijelaskan bahwa semua kosmetik tidak hanya soal bedak, lipstik dan sejenisnya melainkan sampo, sabun, lotion, deodoran termasuk didalamnya. Oleh karena itu, pemakainya tidak hanya diratui oleh kaum perempuan saja, namun kaum adam juga ikut andil dalam memakai produk kosmetik hanya saja perbedaannya terletak pada apa yang dibutuhkan, jika seorang lelaki menggunakan kosmetik hanya untuk tubuhnya, jika kaum perempuan  yang sangat dibutuhkan yakni dibagian wajah dan kulit. Kosmetik wardah hadir terkenal dengan jargon halalnya, yang dimaksud halal disini yakni bukan hanya pada bahan produk yang digunakan saja melainkan dari awal hingga akhir proses sampai ke tangan konsumen dijamin sesuai aturan tanpa penyimpangan dengan kata lain aman. Label dan jargon halal tidak bisa lepas dari produk wardah, “Strategi pasar yang diterapkan oleh wardah cukuplah bagus, yakni dengan cara mengedukasi masyarakat tentang nama halal itu sendiri” terang kak Dianisa.

Dan yang paling menarik dan di tunggu-tunggu oleh peserta yaitu dalam akhir acara, HMJ Manajemen juga memberikan Reward kepada para peserta yang berhak mendapatkannya dengan syarat membuat video tentang materi yang di sampaikan oleh narasumber dan di upload di IG dengan cara menyebut atau menhastag IG HMJ Manajemen dengan caption yang bagus dan sopan ditunggu sampai tanggal 22 September 2020, dan akan di umumkan pemenangnya pada tanggal 24 September 2020. Acara ini selesai pada pukul 13.00 WIB.