UIN Quality Assurance Award untuk FEBI Walisongo

Slogan lakukan apa yang kamu tulis dan tulis apa yang kamu lakukan merupakan semangat Quality Assurance (penjaminan mutu) yang senantiasa harus dilaksanakan dalam setiap denyut jantung penyelenggara pendidikan tinggi dari tingkat Program studi, Fakultas dan Universitas. Demikian garis besar arahan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. dalam penyerahan LPM award di tengah upacara bendera memepringati 17 Agustus 2015 di kampus Jerakah belum lama ini.

Tahun ini Fakultas Ekonomi Bisnis Islam mendapat giliran penghargaan bergengsi dari LPM UIN Walisongo atas kinerja tim Fakultas yang dianggap excellent oleh tim penilai. LPM sebagaimana disampaikan oleh Ketua LPM Dr.H.Imam Taufiq, MA., telah melakukan penilaian terhadap 5 Fakultas yang ada di lingkungan UIN selama beberapa bulan belakangan ini. Diakui oleh Imam Taufik, penghargaan ini bukan berarti penjaminan mutu di FEBI sudah selesai namun penghargaan ini harus menjadi pemicu bagi FEBI agar lebih baik di masa mendatang.

Sementara Dr. Ali Murtadho, M.Ag. yang mewakili pimpinan FEBI juga sangat senang dengan penghargaan ini, namun bagi Ali Murtadho yang sehari harinya sebagai Wakil Dekan bidang Akademik, penghargaan ini sekaligus beban dan amanah agar selama menajabat sebagai komandan bidang akademik bisa meningkatkan kinerjanya dengan baik.

Penjaminan mutu menjadi isu besar di UIN Walisongo setelah ada kewajiban AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) bagi setiap institusi pendidikan. Di bawah LPM sosialisasi dan aktualisasi semua civitas akademika dalam meningkatkan mutu sangat terasa. Bagi pimpinan prodi dan pimpinan fakultas, peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan menjadi sebuah keharusan.

Bagi para dosen misalnya BKD (Beban Kinerja Dosen) merupakan tidak sekkedar mengisi BKD namun yang positif adalah para dosen baik Guru Besar (Professor) maupun yang belum Guru Besar menyadari tentang pentingnya peningkatan proses belajar mengajar dengan mahasiswa. Para dosen akan memperhatikan kualitas dan kuantitas atas apa yang diajarkan kepada mahasiswa.

Demikian juga dengan kinerja pegawai yang belakangan ini menjadi kewajiban semua tenaga kependidikan (pegawai) di UIN untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja yang dilaporkan setiap 3 bulan sekali atas kinerja yang dilakukan setiap hari. Meski berat tetapi para tenaga kependidikan melakukan dengan sepenuh hati.

Semua kewajiban BKD dan kinerja pegawai di FEBI tidak bisa berjalan dengan baik tanpa kerja sama antar semua civitas akademika. Begitu juga dengan penghargaan yang teah diterima FEBI, sebagaimana diakui oleh Dekan FEBI, Dr. Imam Yahyam M.Ag, bukan karena kerja mandiri dari Dekan atau wakil dekan bidang akademik. Namun kerja semua jajaran pimpinan Fakultas dan semua dosen dan pegawai FEBI yang selama ini harmonis dan guyub menjadi kunci utama dalam proses penjaminan mutu di FEBI. Imam Yahya, yang sejak 2009 menjadi Assessor BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi) Kementerian Ristek dan Perguruan Tinggi, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh civitas akademika baik di tingkat Fakultas maupun prodi serta kabag dan kasubag dan tim kerjanya yang sudah melakukan berbagai upaya innovasi dalam pelayanan prima kepada mahasiswa dan stake holder. Penjaminan mutu merupakan proses untuk peningkatan mutu institusi perguruan tinggi bukan hasil. *) (Tim febi).