6
May 2015
0
Penerus Kartini Masa Kini Harus Maju
Semarang – Sebagai penerus perjuangan RA Kartini, perempuan sekarang harus maju, cerdas, berpendidikan setinggi-tingginya dan jangan melupakan kodratnya sebagai wanita. Hal itu disampaikan Ketua Pusat Studi Gender UIN Walisongo, Dr Hj Jauharotul Farida dalam Seminar Kartini yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FOSIA dan UKM ANNISWA dengan Tema Adakah Kartini di Hatimu? pada Selasa, (21/4) di aula kampus 1 UIN...
6
May 2015
0
Dekan BLCU China Kunjungi UIN Walisongo
Semarang Pendidikan Islam di Indonesia sangatlah bagus dan menunjukkan keharmonisan dengan budaya-budaya yang lain. Budaya Indonesia juga sangat dekat dekat China, sehingga hubungan Indonesia dengan China dapat terjalin dengan baik. Demikian dinyatakan oleh Dekan Ilmu Linguistik Beijing Language and Culture University (BLCU) Prof Fuzhen Susan Si PhD saat berkunjung ke Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (14/04/2015). Kehadiran BLCU ke UIN...
6
May 2015
0
948 Mahasiswa UIN Walisongo Mengabdi di 84 Desa di Kab Temanggung
Semarang Sebanyak 948 mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo mengabdikan dirinya di 84 desa di 6 kecamatan Kabupaten temanggung. Enam kecamatan tersebut yaitu di Kecamatan Candiroto, Telogomulyo, Jumo, Bulu, Tembarak, dan Wonoboyo. Hal itu disampaikan Dr Sholihan MA, Ketua Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, Bahwa KKN ini dengan tema posdaya Masjid, yaitu memberdayakan potensi yang ada di...
27
Apr 2015
0
PRODI D.3 PERBANKAN SYARIAH PERKUAT LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Prodi D.3 Perbaankan Syariah, mutlak diperlukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di lingkungan Program Studi D.3 Perbankan Syariah UIN Walisongo. Pokok-pokok pikiran ini mengemuka pada acara workshop Kurikulum yang diselenggarakan FEBI UIN Walisongo pada Rabu-Kamis / 22-23 April 2015 di Kampus III dengantema Penyusunan Kurikulum KKNI berbasis Kompetensi. Dalam workshop yang diikuti oleh seluruh dosen di Prodi...
1
Apr 2015
0
Dulu TKW Sekarang Jadi Guru Besar Ilmu Hadits
SEMARANG – Pengalaman selama 18 bulan sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi pernah dijalani oleh Siti Mujibatun. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, dia mampu menjadi seorang guru besar Ilmu Hadis di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Siti Mujibatun yang lahir di Klaten,13 April 1959 ini sekarang diangkat menjadi guru besar bergelar profesor...
1
Apr 2015
0
Mantan TKW Asal Klaten Jadi Guru Besar UIN Walisongo
Kisah inspiratif Prof. Siti Mujibatun layak diteladani. Sang profesor yang merupakan mantan TKW jadi guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang SEMARANG Acara pelantikan Profesor Siti Mujibatatun dilangsungkan Selasa (31/3/2015). Acara ini menarik perhatian banyak pihak. Ini karena sang profesor pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi. Perempuan berkacamata itu menjadi pusat perhatian dari ratusan tamu undangan...
1
Apr 2015
0
Siti Mujibatun, Mantan TKW Jadi Guru Besar UIN Walisongo Semarang
Semarang, 31/3 (BeritaJateng.net) Siapa sangka guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Dr. Siti Mujibatun, M.Ag ternyata pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW). Wanita kelahiran Klaten, 13 April 1959 ini mengaku selepas lulus kuliah tahun 1983 dan memutuskan berangkat ke Riyadh, Arab Saudi, sebagai TKW pada 1984. Berangkat lewat perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) di Jakarta. Hal itu diungkapkan...
1
Apr 2015
0
Mantan TKW Jadi Guru Besar Ilmu Hadis UIN Walisongo
SEMARANG – Barang siapa bersungguh-sungguh, pasti akan mendapat hasilnya. Ungkapan itu pantas disematkan kepada Siti Mujibatun, guru besar Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Kepada wartawan, wanita kelahiran Klaten 13 April 1959 ini menceritakan kisah perjuangannya dalam mewujudkan cita-cita di bidang pendidikan itu. Di mana untuk mewujudkannya, dirinya harus menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Memang...
1
Apr 2015
0
Berawal sebagai TKW, Kini Jadi Profesor
Perjalanan karier seseorang tak selalu linier. Prof Siti Mujibatun (56) salah satu buktinya. Ia mengawali karirnya sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi. Jabatan guru besar berhasil diemban Mujibatun, 31 tahun kemudian. Bagaimana kisahnya? Riuh tepuk tangan mengiringi kaki Siti Mujibatun turun dari podium. Ia selesai berorasi ilmiahnya berjudul Tipologi Paradigma Ulama dalam Menentukan Kriteria Keabsahan Hadis dan Implikasinya...