UNGKAP KARATERISTIK PEMBAYAR ZAKAT DI DUA NEGARA, DUA DOSEN PRODI AKUNTANSI SYARIAH FEBI UIN WALISONGO MELAKUKAN KOLABORASI PENELITIAN INTERNASIONAL DENGAN UiTM MALAYSIA

Tuntutan akuntabilitas organisasi nirlaba termasuk didalamnya pengelola zakat begitu besar menarik minat banyak peneliti untuk mengkaji akuntabilitas dan transparansi lembaga tersebut, sebagai negara dengan jumlah masyarakat muslim terbesar di dunia tentunya potensi zakat di Indonesia juga besar. Namun faktanya jumlah zakat di Indonesia yang dibayarakan melalui Lembaga amil zakat masih tertinggal dari negara Malaysia.

Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih kental dengan tradisi membayarkan zakat langsung kepada mustahik. Meskipun beberapa kasus pendistribusian zakat secara langsung beberapa kali telah meninbulkan kericuhan bahkan merenggut korban. Berangkat pada dua dosen prodi akuntansi syariah Dr. Ratno Agriyanto, M.Si, Akt dan Naili Saadah, M.Si meneliti fenomena tersebut berkolaborasi dengan UITM Malaysia mengkaji lebih dalam tentang philanthropy islam melalui kegiatan penelitian dan pengabdian yang terangkai dalam beberapa kegiatan .

Dimulai dengan presentasi proposal penelitian pada tanggal 6 juni 2023 bertempat pada balai desa Banyu Biru Kabupaten Semarang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala desa banyu biru, kepala dinas terkait dan beberapa civitas akademika dari prodi akuntansi syariah fakultas ekonomi dna bisnis islam dan UITM Malaysia yang nantinya akan terlibat langsung dalam proses penelitian. Diharapkan dengan kolaborasi antara UITM (Malaysia) dan UIN Walisongo (Indonesia) mampu menggali informasi yang bermanfaat untuk menambah literasi zakat masyarakat Indonesia khususnya.