PASAR  KOBAR - STUDI PENTAS 2023

Teater Koin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Mengadakan Studi Pentas “Pasar Kobar” di Auditorium I Kampus 1, (8/12/2023). Lurah Teater Koin, Shofia Nabila mengatakan bahwa proses persiapan membutuhkan waktu 3 bulan setengah. “Persiapan studi pentas ini lika-liku bener-bener kerasa karena tiga bulan setengah, proses yang panjang dan harus mengatur profesional,” ucapnya.

dokumentasi ig: @teaterkoinws

Dalam persiapan pentas, dirinya merasa Sumber Daya Manusia (SDM) masih kurang ilmu karena usia Teater Koin yang tergolong muda. “Teater ini juga baru 8 tahun. Jadi, memang untuk SDM-nya kami masih kurang ilmu,” tambahnya. Pimpinan produksi (Pimpro), Tata Witanda Ayu menjelaskan bahwa Studi Pentas “Pasar Kobar” menceritakan konflik petinggi zaman sekarang. “Menceritakan tentang konflik zaman sekarang, seperti para petinggi yang ingin mengubah, tanpa persetujuan semuanya,” terangnya.

dokumentasi ig: @teaterkoinws

Lanjutnya, pentas tersebut menyampaikan pesan agar para petinggi memperhatikan semua kalangan. “Untuk para pejabat agar lebih mementingkan rakyat kecil, nggak hanya mementingkan rakyat atas,” tuturnya. Salah satu penonton, Ucok mengatakan bahwa penampilan aktor lumayan bagus. Namun, ia kurang merasakan amarah di akhir cerita. “Meskipun penampilan lumayan bagus, saya agak kurang merasakan sebuah amarah di akhir endingnya,” katanya. Ia pun turut menyampaikan makna yang didapat setelah menonton Studi Pentas “Pasar Kobar”. “Saya merasa cerita tersebut menyampaikan pesan bahwa kecerobohan dan keburukan bisa menimbulkan bencana sendiri,” ujar Ucok.

sumber: Amanat.id